Nah, agar bisa tetap bertahan, tubuh akan menggunakan gula yang disimpan di dalam hati dan otot untuk menghasilkan energi selama berpuasa.
Itulah mengapa saat berpuasa, kadar glikogen dan glukosa dalam tubuh akan mengalami penurunan yang memicu tubuh menjadi lemas, dan kepala terasa pusing.
Baca Juga: Tidak Semuanya Cocok, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Takjil
Untungnya, dengan adanya cadangan energi yang berasal dari gula tersebut, tubuh mampu bertahan tanpa asupan makanan dan minuman selama sekitar 8 hingga 10 jam.
ika cadangan energi tersebut sudah habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi berikutnya.
Cara memanfaatkan lemak adalah dengan membakarnya, sehingga akan membuat berat badan berkurang.
Melalui pengurangan atau menjaga berat badan, kadar gula dalam darah pun bisa dikendalikan.
Kuis! |
Berapa jarak waktu yang baik antara mengonsumsi takjil dan makan berat saat berbuka? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR