Urobilin ini memberikan warna kuning pada urine, sedangkan urea memberikan bau menyengat pada urine.
3. Augmentasi
Augmentasi disebut juga penambahan zat-zat sisa untuk membentuk urine yang sesungguhnya.
Urine sekunder dari tubulus kontortus proksimal kemudian akan menuju tubulus kontortus distal.
Dalam tubulus kontortus distal ini, darah akan menyekresikan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui pembuluh kapiler ke dalam urine sekunder.
Baca Juga: Mengenal Sistem Ekskresi Manusia, Apa yang Membuat Keringat Keluar dari Tubuh?
Hasil dari proses tersebut adalah urine yang sesungguhnya.
Urine ini akan mengalir mengalir menuju tubulus kolektivus, kemudian bermuara ke rongga ginjal, dan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter.
Jika kandung kemih sudah menampung urine sampai batas kemampuannya, maka dinding kandung kemih akan tertekan (menyebabkan rasa ingin buang air kecil).
Kemudian, otot perut dan otot kandung kemih akan berkontraksi sehingga urine bisa keluar dari tubuh melalui uretra.
Kuis! |
Apa yang terjadi pada proses filtrasi pembentukan urine? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR