Namun, saat diperkenalkan di Indonesia, orang-orang sulit menemukan oven berukuran besar. Maka dari itu, bentuk kastengel jadi lebih pendek sekitar 3-4 cm dan lebar 1 cm.
Pengganti Mata Uang
Di Belanda, kastengel tentu saja bukan kudapan khas hari raya. Kastengel justru pernah memiliki masa lalu unik, yaitu digunakan sebagai pengganti mata uang.
Kejadian itu terjadi di kota Krabbedijke, di mana jual beli barang dilakukan dengan cara barter menggunakan kastengel.
Hal ini dilakukan lantaran kastengel menggunakan komposisi keju mahal, sehingga dianggap sebagai makanan cukup bergengsi.
Oleh karena itu, cita rasa kue kastengel ini sangat bergantung pada keju yang digunakan dalam pembuatannya.
Dilansir dari Kompas.com, keju yang digunakan untuk kastengel adalah keju edam. Terkadang bisa pula ditambah parmesan untuk menambah cita rasa.
Baca Juga: Ingin Camilan yang Manis dan Lembut? Coba Resep Tiramisu Kukus Gulung Ini, yuk!
Keju Edam
Dilansir dari Sajian Sedap, keju edam adalah keju yang bentuknya seperti buah apel, bulat dan berwarna merah di luar.
Keju ini menjadi bahan terpenting dalam pembuatan kue kastengel asli, karena keju edam punya aroma kuat dan tekstur keras yang membuat kastengel jadi renyah.
Namun, jika kamu tidak bisa menemukan keju edam ini, kamu bisa menggantikannya dengan keju cheddar yang juga dapat membuat kastengel renyah.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR