Bobo.id - Puasa dimulai pada saat fajar muncul hingga matahari terbenam.
Setelah matahari terbenam, umat muslim baru boleh berbuka puasa.
Di Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, jadwal fajar dan matahari terbenam tidak terlalu berbeda.
Lain halnya dengan negara yang terletak jauh dari garis khatulistiwa, jadwal fajar dan matahari terbenam bisa berselisih jauh.
Bahkan, ada negara yang mengalami midnight sun atau matahari yang terus bersinar dan tidak pernah terbenam, lo, teman-teman!
Negara mana saja yang mengalami midnight sun?
Lantas, bagaimana dengan waktu buka puasa umat muslim di sana, ya?
Yuk, kita ketahui fakta menariknya di artikel ini.
Fenomena Midnight Sun
Baca Juga: Indah dan Menenangkan, Ternyata Ini Penyebab Matahari Berwarna Jingga ketika Terbit dan Tenggelam
Midnight sun atau matahari tengah malam adalah fenomena alam yang terjadi saat Matahari masih terlihat atau bersinar, padahal waktu sudah menunjukkan saatnya malam hari.
Midnight sun terjadi sepanjang musim panas di bumi belahan utara dan musim dingin di bagian bumi selatan.
Contohnya, di negara Norwegia ada garis bernama Arctic Line, di mana di atas Arctic Line ada hari saat Matahari akan terus terlihat.
Jadi, meskipun waktu sudah menunjukkan tengah malam hingga dini hari sekalipun, matahari maih terlihat bersinar di ufuk dan terlihat tak pernah terbenam.
Fenomena midnight sun ini terjadi di negara Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia, negara bagian Alaska, bagian utara Kanada, bagian utara Denmark (Greenland), dan Islandia.
Dampak Midnight Sun bagi Umat Muslim
Dampak midnight sun pada umat muslim adalah waktu berbuka dan sahur yang tidak jelas, teman-teman.
Meskipun matahari terus bersinar sepanjang hari, tidak mungkin umat muslim tetap berpuasa tanpa berbuka, kan?
Untuk mengatasi hal ini, para imam muslim dunia memperbolehkan umat muslim yang mengalami midnight sun untuk mengikuti waktu puasa sesuai waktu di Mekkah, Saudi Arabia.
Baca Juga: Benarkah Matahari Lebih Besar saat Terbit dan Terbenam daripada saat di Atas Kepala?
Hal ini ditujukan agar umat muslim bisa beribadah dengan lancar.
Sebab, meski puasa memberikan manfaat kesehatan, waktu puasa yang terlalu lama juga tidak baik bagi kesehatan jangka panjang.
Oleh sebab itu, jika terjadi midnight sun, umat muslim di negara tersebut akan menyesuaikan waktu puasa dengan Mekkah.
Kebalikan dari Midnight Sun
Kebalikan dari midnight sun yang mataharinya tak pernah terbenam, ada juga fenomena musim dingin di mana matahari terasa lama terbit.
Saat musim dingin di bagian bumi utara dan musim panas di bagian bumi selatan, matahari terbit mulai terlihat redup pada pukul 10 pagi hingga mulai terbenam pukul 4 sore.
Hal itu juga membingungkan umat muslim karena waktu puasa yang sangat singkat.
Oleh sebab itu, untuk mendapatkan manfaat puasa, umat muslim di negara Arctic Line boleh menyesuaikan waktu puasa dengan Mekkah saat mengalami musim dingin.
Nah, itulah fenomena unik seputar waktu berbuka puasa bagi umat muslim yang tinggal jauh dari garis khatulistiwa.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | CNBC,The Guardian |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR