Tentunya hal itu akan diikuti dengan kegiatan saling bertandang yang dilakukan oleh kerabat dan kenalan.
Pakaian baru pun menjadi salah satu pelengkap untuk berkunjung saat hari Lebaran datang.
Bahkan tradisi yang diketahui sejak masa penjajahan Belanda itu, terlihat seperti perayaan tahun baru yang ada di Eropa.
Pada penjelasan lain, tradisi baju baru juga disebut sudah ada sejak tahun 1596 pada masa Kesultanan Banten.
Dijelaskan, setiap menjelang Hari Raya IdulFitri mayoritas penduduk Islam di bawah Kerajaan Banten akan sibuk menyiapkan pakaian baru.
Tapi saat itu, baju baru hanya bisa dibeli oleh kalangan keluarga kerajaan dan para bangsawan.
Sedangkan warga lain hanya bisa menjahit baju sendiri untuk dikenalan saat Lebaran.
Baca Juga: Perjalanan Mudik Jadi Lebih Aman dan Sehat, Perhatikan Dulu 3 Hal Ini Sebelum Berangkat
Pada perkembangannya, tradisi membeli baju baru tidak selalu dilakukan masyarakat.
Ada masa saat ekonomi di Indonesia sedang buruk, sehingga banyak warga hanya bisa membeli pakaian bekas.
Walau tidak mengenakan pakaian yang benar-benar baru, namun banyak orang masih mengusahakan untuk memiliki pakaian yang berbeda dari pada hari biasanya.
Hal itu dilakukan juga sebagai bentuk spesialnya Hari Raya IdulFitri bagi banyak warga Islam.
Source | : | Historia.id,KompasTV |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR