Bobo.id - Skoliosis adalah kondisi tulang belakang yang melengkung satu sisi, berbentuk seperti huruf S atau C.
Tahukah teman-teman, gejala skoliosis ini biasanya terjadi pada anak-anak berumur 10-15 tahun, lo.
Kondisi ini juga tidak mengenal jenis kelamin, yang artinya laki-laki maupun perempuan dapat mengidap skoliosis.
Coba perhatikan tulang belakang teman-teman. Normalnya, tulang belakang akan melengkung di bagian atas bahu dan di bagian bawah punggung.
Kebanyakan orang yang mengidap skoliosis ini bersifat ringan. Pada kasus ringan, skoliosis kadang tidak menimbulkan gejala dan tanda.
Namun, gejala itu bisa diamati orang lewat tampilan fisik kita yang berubah.
Seperti bahu miring, pinggang kiri dan kanan tidak sejajar, satu kaki memiliki panjang yang berbeda hingga posisi kepala yang tidak berada tepat di tengah pundak
Tahukah teman-teman, hampir 23% orang yang memiliki kelainan tulang belakang akan mengalami nyeri punggung, kesemutan dan mati rasa.
Untuk itu, pengidap skoliosis memerlukan perhatian khusus pada posisi tidur supaya tidak memperparah kondisi tulang belakangnya.
Baca Juga: Jangan sampai Diabaikan, Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Rumah
Lantas, bagaimana ya posisi tidur yang baik bagi pengidap skoliosis? Yuk, kita cari tahu bersama.
Posisi Tidur Pengidap Skoliosis
1. Telentang
Tahukah teman-teman, posisi tidur telentang jadi salah satu yang terbaik untuk pengidap skoliosis, lo.
Bagaimana tidak, di posisi ini berat badan kita ditopang merata ke seluruh permukaan tubuh.
Jadi, tidak ada tekanan ekstra pada salah satu bagian tulang belakang.
Posisi tidur telentang pada kasur yang kokoh juga dapat mengurangi kelainan lengkung tulang belakang yang membuat postur kita jadi bungkuk.
Selain itu, kita bisa untuk menambahkan bantal dan diletakkan di belakang leher kita. Namun, jika dirasa kurang nyaman, teman-teman bisa ganti dengan gulungan anduk.
Adanya bantal atau gulungan handuk di belakang leher ini memantu menjaga tulang belakang kita tetap pada posisi lurus sehingga tidak mengakibatkan nyeri punggung.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Pusing saat Bangun Tidur Bisa Jadi Pertanda 5 Masalah Kesehatan Ini
2. Miring
Selain telentang, posisi tidur miring juga dianjurkan untuk pengidap skoliosis.
Miring ke kanan atau ke kiri? Teman-teman tidak perlu bingung, teman-teman bisa memperhatikan lengkungan tulang belakang kita.
Apabila lengkungan tulang belakang condong ke kanan, maka tidur kita menyamping ke sisi kiri, begitupun sebaliknya.
Teman-teman bisa mencoba untuk menggunakan bantal sebagai penyangga punggung, ya.
Posisi ini dapat menjaga tulang belakang tetap lurus dan netral, sehingga bisa mengurangi ketegangan pada saraf.
Manfaat lain yang bisa didapatkan bila tidur dalam posisi miring adalah mengurangi risiko sleep apnea serta meningkatkan kualitas tidur dan sirkulasi otak. Banyak sekali ya manfaatnya.
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Pengidap Skoliosis saat Tidur
Selain perlu memerhatikan posisi tidur, pengidap skoliosis juga harus memperhatikan hal ini:
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata dalam Ilmu Biologi
1. Pengidap skoliosis sebaiknya memilih kasur yang padat dan keras untuk menyangga tulang belakang tetap dalam posisi netral dan tidak tertekan.
2. Hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi yang bisa mengakibatkan ketidaknyamanan di leher dan punggung hingga mati rasa di bahu.
3. Pastikan suhu kamar sejuk, lampu tidak terlalu terang, dan menaruh ponsel di tempat yang cukup jauh sebelum tidur.
Nah, itulah posisi tidur dan hal yang perlu diperhatikan bagi pengidap skoliosis. Semoga informasi ini bisa menambah informasi teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR