Bobo.id - Seperti hari peringatan lainnya, Hari Palang Merah Internasional juga diperingati setiap tahunnya.
Tanggal 8 Mei ditetapkan menjadi Hari Palang Merah Internasional sejak 1948.
Namun, di tahun 1984, barulah peringatan setiap 8 Mei ini resmi dinamakan sebagai Hari Palang Merah Internasional dan Hari Bulan Sabit Merah Sedunia.
Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bertugas mengawasi pergerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang ada di 190 negara, termasuk di Indonesia.
Hari Palang Merah Sedunia diperingati sebagai apresiasi atas kontribusi besar lembaga tersebut dalam membantu orang-orang di dunia
Pada tahun 2022, tema peringatan Hari Palang Merah Sedunia mengedepankan kebaikan serta mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk #BeHumanKIND.
Lantas, bagaimana ya awal mulanya? Yuk, kita cari tahu bersama.
Berdirinya Palang Merah Sedunia
Hari Palang Merah Internasional ini ditetapkan sesuai dengan tanggal lahir pendirinya yakni Henry Dunant.
Baca Juga: Fakta Unik Palang Merah Indonesia yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial
Awalnya, ia memulai karirnya sebagai pekerja magang dan bekerja disana hingga menjadi pegawai. Ini karena adanya keterbatasan kemampuan akademik.
Salah satu yang menarik dalam karirnya adalah saat ia ditugaskan untuk mengunjungi Aljazair.
Selain menyelesaikan tugasnya, ia juga mendirikan sebuah perusahaan jagung disana.
Namun karena kondisi negara yang kurang mendukung, ia meminta bantuan pada Napoleon III, kaisar Prancis pada masa itu.
Di hari itu, Henry Dunant terjebak di perjalanan karena adanya perang.
Setelah pertempuran diakhiri, Dunant melintasi medan perang, di mana ia melihat secara langsung ribuan tentara yang tergeletak tewas dan ada yang masih hidup dengan luka parah.
Pasukan medis militer pun kewalahan menangani puluhan ribu korban perang.
Merasa ngeri dengan apa yang dilihatnya, Dunant lantas melibatkan diri dengan mengumpulkan orang-orang dari desa sekitar untuk melakukan upaya penyelamatan pada korban perang.
Gagasan Henry Dunant
Baca Juga: Palang Merah, Dulunya Untuk Keperluan Perang
Pascaperang, ia menerbitkan buku pada 1862. Ia menemukan dua gagasannya, yakni:
- Mendirikan suatu perhimpunan kemanusiaan yang terdiri dari tenaga medis untuk merawat korban perang
- Para tenaga medis ini diharapkan diberi pengakuan dan perlindungan melalui sebuah perjanjian internasional.
Setelah itu, ia aktif keliling Eropa untuk mempromosikan gagasannya tentang perlunya dibentuk organisasi netral yang memberikan perawatan kepada prajurit perang yang terluka.
Buku Dunant pun mendapat tanggapan positif terutama dari Presiden Perhimpunan Jenewa untuk Kesejahteraan Umum, Gustave Moynier.
Perjuangan Henry Dunant membawanya mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1901.
Kendati demikian, Palang Merah Internasional secara resmi diakui dunia pada Perjanjian Jenewa pertama pada 22 Agustus 1964.
Kemudian pada 1984, Hari Palang Merah Internasional ditetapkan setiap 8 Mei, yang merupakan hari lahir Henry Dunant.
Berkat jasa-jasanya dalam merintis berdirinya Palang Merah Internasional, ia pun diakui sebagai Bapak Palang Merah Dunia.
Baca Juga: Palang Merah Indonesia Punya Bank Darah, dari Mana Asal Darah Itu?
Awalnya, ada lima anggota pendiri, Inggris, Prancis, Italia, Jepang dan Amerika Serikat.
Jumlahnya bertambah dari waktu ke waktu dan sekarang ada 190 Perhimpunan Nasional yang diakui, artinya hampir satu di setiap negara.
Lambang Paling Dikenali
Palang Merah memiliki lambang yang paling dikenali oleh masyarakat dunia, lo.
Untuk menghormati Dunant, sebuah lambang palang merah dengan latar belakang putih dipilih.
Lambang itu merupakan bendera Swiss kebalikan dari bendera Swiss yang berlatar belakang merah.
Diadopsi dari Konvensi Jenewa I, lambang Palang Merah ditetapkan sebagai tanda pelindung atau pengenal bagi anggota kesatuan medis militer.
Itulah informasi mengenai Hari Palang Merah Internasional yang ditetapkan pada tanggal 8 Mei, teman-teman.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR