Bobo.id - Pernahkah teman-teman bertanya-tanya, adakah kehidupan lain di luar Bumi kita?
Alam semesta kita ini seperti tidak terhingga jumlahnya. Ada sekitar 100 miliar bintang seperti matahari di galaksi kita.
Ada 200 miliar galaksi di alam semesta kita dan mungkin ada miliaran planet yang bisa kita hidupi seperti Bumi.
Tahukah teman-teman, sejak 40 tahun lalu, kita sudah mengirimkan sinyal radio ke ruang angkasa dengan harapan sinyal itu dijawab oleh sesuatu di luar sana.
Namun nyatanya hingga kini belum ada jawaban sehingga kita belum menemui kehidupan lain sejauh ini.
Penemuan Planet Mirip Bumi
Para astronom telah menemukan beberapa planet kecil berbatu seperti Bumi.
Mereka berada pada jarak yang tepat untuk memiliki atmosfer dan lautan yang mampu mendukung kehidupan.
Satelit Kepler AS, yang diluncurkan pada 2009, menemukan ribuan planet, lebih dari 20 di antaranya adalah planet seukuran Bumi.
Baca Juga: Jadi Misteri Antariksa, Ternyata Lubang Hitam Terbesar Bisa Tampung Jutaan Planet Bumi, Sudah Tahu?
Planet-planet itu juga berada di zona layak huni dan banyak air sehingga memungkinkan kehidupan ada di sana.
Hingga kini yang masih dalam penelitian adalah Planet Mars. Astronom berupaya untuk menemukan bukti-bukti bahwa di Planet Mars terdapat kehidupan.
Paradoks Fermi
Paradoks Fermi adalah sebuah konflik antara keharusan adanya suatu kehidupan di ruang angkasa yang jauh lebih cerdas dari kehidupan di bumi tanpa adanya bukti ilmiah yang jelas.
Sederhananya, kita percaya alien itu ada, namun kita juga ragu karena tidak bisa membuktikannya.
Mengapa disebut Paradoks Fermi? Ini karena diambil dari nama Enrico Fermi yang kini dikenal sebagai Bapak Bom Atom.
Saat itu Fermi terlibat dalam diskusi seru dan muncul pertanyaan terkait kehidupan lain di luar Bumi.
Ahli astrofisika Michael Hart, menguraikan penemuannya melalui empat argumen, yakni:
1. Alien tidak pernah datang ke Bumi karena perjalanan mereka mengalami kendala terkait astronomi, biologi atau peralatan mekanis.
Baca Juga: Dengan Nol Gravitasi, Bagaimana Astronaut Bisa Buang Air Besar di Ruang Angkasa?
2. Alien memang memilih untuk tidak pernah datang ke Bumi.
3. Alien juga baru mengalami peradaban maju sehingga terlalu dini untuk mengunjungi manusia di Bumi.
4. Alien pernah mengunjungi Bumi di masa lalu, ketika peradaban manusia belum ada.
Beragam Kemungkinan
Kemungkinan pertama yakni karena alam semesta kita yang terlalu luas.
Mungkin saja kehidupan lain itu ada, namun kita tidak dapat saling berkomunikasi, karena jarak yang sangat jauh di antara kita.
Kalaupun kita berhasil membuat kapal ruang angkasa yang cepatnya secepat cahaya, kita masih membutuhkan sekitar 4.000 tahun untuk menuju ke bintang terdekat dari tata surya kita.
Mungkin saja ada jutaan kehidupan di luar sana, namun sosoknya tak seperti yang kita bayangkan.
Mungkin saja mereka hanya berbentuk mikroorganisme yang hanya peduli dengan lingkungannya dan tidak memiliki kecerdasan seperti kita.
Baca Juga: Fenomena Supernova, Cara Bintang di Ruang Angkasa Mengakhiri Evolusinya, Pernah Dengar?
Atau mungkin, kita belum bertemu kehidupan lain karena kita adalah kehidupan yang pertama.
Mungkin kita benar-benar sendirian di galaksi ini, atau bahkan alam semesta kita ini.
Selama ini, kita hanya mencari sesuatu yang tak pernah ada. Ya, mungkin terdengar mengerikan, tetapi ini juga adalah kemungkinan jawaban dari Paradoks Fermi.
Paradoks Fermi ini mengajarkan kita akan kebenaran untuk dapat terbuka terhadap setiap kemungkinan. Termasuk kemungkinan yang tidak pernah terbayangkan sama sekali.
Nah, itulah kemungkinan-kemungkinan terkait kehidupan di luar Bumi. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,tirto.id,Kok Bisa? |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR