Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu penasaran mengapa ada orang yang tidak mudah sakit meskipun orang-orang di sekitarnya sakit?
Hal tersebut terjadi karena orang yang tidak mudah sakit ini mempunyai sistem imun yang baik. Sistem imun bisa melindungi kita dari "serangan" benda asing dari luar tubuh kita, lo.
Sistem perlindungan diri ini terbentuk dari kumpulan sel, jaringan, dan organ yang bekerja sama dengan baik untuk menghindarkan kita dari penyakit.
Salah satu bagian dari sistem pertahanan ini namanya leukosit atau kita kenal dengan sel darah putih.
Di dalam darah, terdapat 55 persen plasma darah, atau cairan berwarna kuning-putih. Kemudian sel darah merah sebanyak 41 persen, dan 4 persen sel darah putih.
Sel darah putih yang terdapat dalam aliran darah orang dewasa bisa mencapai 35 miliar sel darah putih.
Jadi, dalam satu tetes darah terdapat 10.000 sel darah putih dan 250.000 trombosit. Nah, ada dua jenis leukosit yang bertugas melawan kuman, yaitu fagosit dan limfosit.
Fagosit dan limfosit dalam sel darah putih inilah yang menjadi pelindung super tubuh kita agar dapat melawan virus penyebab penyakit.
Fagosit
Baca Juga: Ternyata Tidak Memiliki Otot, Bagaimana Jari-jari Manusia Bisa Bergerak?
Fagosit yaitu jenis sel darah putih yang membantu tubuh manusia dalam melawan infeksi.
Jenis-jenis sel darah putih yang dapat melakukan fagositosis adalah neutrofil, monosit, eosinofil, dan sel pembuluh alami.
Jika sel telah dirusak oleh antigen maka sel tersebut akan mengirimkan sinyal kimiawi yang menarik sel fagosit untuk datang.
Sel fagosit akan memasuki jaringan yang terinfeksi lalu menelan dan mencerna semua mikroba yang ada.
Limfosit
Ada dua jenis limfosit di dalam darah, yaitu limfosit B dan limfosit T.
Limfosit sel B yang bertugas untuk menghasilkan antibodi dan limfosit T yang berperan dalam mengenali dan menangkap organisme atau benda asing dalam tubuh.
Setelah fagosit melindungi kita dari infeksi, kemudian limfosit memberi tahu tubuh kita untuk mengingat dan mengenali kuman yang pernah datang.
Leukosit ini ada di banyak tempat di tubuh kita, teman-teman, salah satunya di limfa dan sumsum tulang.
Baca Juga: Hati-Hati! 5 Bahaya Ini Bisa Dialami Tubuh Jika Terlalu Lama Menggunakan Headset
Pentingnya Sel Darah Putih
Sel darah putih juga berperan dalam kekebalan tubuh, melawan kuman penyakit yang menyerang tubuh dan menghasilkan antibodi.
Oleh karena itu, jumlah sel darah putih dalam darah kita haruslah sesuai dengan kebutuhan, atau tidak boleh kelebihan maupun kekurangan.
Seseorang yang jumlah sel darah putih di dalam darahnya kurang dari 3.500 sel per mikroliter darah, maka disebut mengalami leukopenia.
Leukosit atau sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Ketika seseorang mengalami kekurangan sel darah putih, tubuhnya akan rentan terkena infeksi.
Beberapa gejala yang dapat terjadi jika seseorang mengalami leukopenia antara lain mual dan muntah yang parah, selera makan berkurang dan merasa sangat lemas, serta nyeri perut dan sesak napas.
Sementara itu, jika seseorang kelebihan sel darah putih, maka ia mengalami leukositosis.
Leukositosis terjadi saat ada lebih dari 11.000 sel darah putih atau leukosit dalam setiap mikroliter darah.
Adapun gejala umum leukositosis antara lain tubuh terasa letih dan lelah, berkeringat pada malam hari, dan lebih mudah mengalami memar dan perdarahan.
Kuis! |
Apa perbedaan fungsi dari limfosit B dan limfosit T? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR