Dalam penelitian itu, didapatlah hasil bahwa hampir 70 pasangan nyamuk mengepakkan sayap dengan kecepatan dasar.
Ini membuatnya terdengar harmonis dan bisa saling mencocokkan dengan cara tertentu.
Kita akan mendengar dengungan yang lebih keras pada nyamuk Aedes aegypti.
Bagaimana tidak? Pada nyamuk itu, pejantan mengubah kecepatan sayapnya dua kali frekuensi awal untuk mencocokkannya dengan betina.
Apabila nyamuk ini cocok, maka akan menghasilkan perpaduan suara sekitar 1.200.
Sangat mengganggu, bukan?
Nah, itulah alasan nyamuk yang selalu berdengung mengelilingi kepala kita. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,CNN |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR