Bobo.id - Gerhana bulan total menjadi fenomena astronomi yang cukup ditunggu-tunggu.
Tidak sedikit orang yang penasaran dan ingin mengamatinya secara langsung.
Tidak seperti gerhana matahari yang perlu bantuan kacamata untuk melihatnya, gerhana bulan dapat dilihat dengan mata telanjang, lo.
Meski begitu, agar terlihat jelas, gerhana bulan sebaiknya diamati dengan menggunakan teropong atau teleskop.
Pada fenomena gerhana bulan total, maka posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti Bumi.
Hal ini membuat tidak adanya sinar matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan bulan.
Lantas, kapan ya kita bisa menikmati keindahan gerhana bulan total?
Gerhana Bulan Total 2022
Gerhana bulan total pertama di tahun ini akan terjadi pada tanggal 15-16 Mei 2022.
Baca Juga: Bisa Tahan Hingga 3 Bulan, Ini 5 Cara Menyimpan Susu Cair Agar Tak Mudah Basi
Gerhana pada bulan ini merupakan gerhana ke-34 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 131.
Fenomena Gerhana Bulan Total kali ini disebut super blood moon.
Ilmuwan spesialis gerhana Fred Espenak dikutip Space mengartikannya sebagai posisi bulan yang berada di titik terdekat dengan bumi sehingga akan terlihat berwarna merah saat puncak gerhana.
Namun, gerhana bulan total juga dapat berwarna jingga kemerahan hingga merah kusam, lo.
Jingga kemerahan berarti debu dan kualitas udara pada lokasi pengamatan yang buruk.
Lalu kalau merah kusam, bagaimana? Ini berarti kualitas pengamatan di lokasi bersih dari debu.
Dikutip USA Today, super blood moon ini berarti bulan akan terlihat 7 persen lebih besar dan 15 persen lebih terang dari biasanya.
Bisakah Dilihat di Indonesia?
Menjadi gerhana bulan total pertama di tahun 2022, ternyata gerhana bulan total ini tidak bisa dilihat di Indonesia, teman-teman.
Baca Juga: Apa Saja Fenomena Astronomi di Mei 2022? Ini 7 di Antaranya
Ini karena saat gerhana bulan total terjadi adalah saat siang hari di Indonesia. Hal ini tidak memungkinkan untuk dapat melihatnya.
Menurut profesor astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana bulan total kali ini cukup terbatas wilayah yang dapat mengamatinya.
Dilansir dari Kompas.com, gerhana bulan total ini hanya bisa diamati di wilayah benua Amerika dan Afrika.
Wilayah lain yang dapat menikmati fenomena GBT yakni Selandia Baru, Eropa Timur dan Timur Tengah.
Hanya saja, wilayah itu hanya bisa menyaksikan gerhana ketika bulan di bawah bayangan penumbra atau daerah yang masih agak terang dan belum sepenuhnya tertutup bayangan bumi.
Namun, jangan khawatir. Untuk teman-teman yang penasaran, teman-teman bisa menyaksikannya secara online di portal situs NASA.
Teman-teman bisa melihatnya besok, pada 16 Mei 2022 mulai pukul 08.32 WIB sampai pukul 13.50 WIB.
Puncak gerhana bulan total bisa disaksikan sekitar pukul 10.29 WIB.
Nah, itulah gerhana bulan total pertama di tahun 2022. Selamat menyaksikan gerhana bulan total secara online, ya!
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR