Bobo.id - Buku adalah salah satu media untuk mendapatkan informasi atau ilmu pengetahuan baru.
Sebagai sarana mendapatkan ilmu pengetahuan, buku ternyata sudah digunakan sejak lama.
Karena itu, buku sering juga disebut sebagai harta yang berharga hingga disimpan bertahun-tahun.
Bahkan ada beberapa buku tua yang masih ada hingga kini dan tersimpan dengan baik.
1. Buku Emas Etruscan
Buku paling tua di dunia adalah Buku Emas Etruscan (Etruscan Gold Book) yang diperkirakan berasal dari tahun 200 SM.
Buku ini pertama kali ditemukan di sebuah kanal di sungai Strouma, di Bulgarian pada tahun 1950.
Buku tertua ini tidak terlalu tebal, namun sangat unik karena keenam lembar buku ini merupakan emas 24 karat.
Tetapi buku ini tidak memiliki nama pengarang dan setiap lembarnya ditulis dengan karakter Etruscan.
Baca Juga: 9 Julukan untuk Para Pecinta Buku, Kamu yang Mana?
Karakter pada buku ini menggambarkan kuda, penunggang kuda, putri duyung, harpa, serta tentara.
Pada tahun 2003, buku ini disumbangkan oleh orang yang tidak dikenali identitasnya ke sebuah Museum Sejarah nasional Bulgaria di Sofia.
2. Tablet Emas Pyrgi
Pada urutan kedua ada sebuah buku yang diperkirakan sudah ada sejak 500 SM.
Buku ini ditemukan pada tahun 1964 dalam penggalian tempat perlindungan di Pyrgi kuno, Italia.
Pada penggalian itu ditemukan tiga lempengan emas dengan beberapa lubang pada bagian tepinya.
Para ilmuwan yang menemukan, menyebut adanya kemungkinan bahwa lempengan tersebut dulunya pernah terikat menjadi satu.
Pada lempengan itu berisi tulisan dalam bahasa Fenisia, yang berisi tentang dedikasi Raja Thefarie Velianas pada dewi Astarte di Denisia.
Kini lempengan itu dipajang di Museum Nasional Etruria di Roma, Italia.
Baca Juga: Selain Bikin Cepat Tidur, Baca Buku Sebelum Tidur Ternyata Juga Beri 3 Manfaat Ini untuk Tubuh
3. Nag Hammadi Library
Selanjutnya ada buku berjilit tertua yang ditemukan pada tahun 1945 terkubur di dalam sebuah toples.
Buku ini terdiri dari 13 kumpulan naskah kuno yang dikubur oleh seorang petani bernama Muhammad al-Samman di Kota Nag Hammadi, Mesir.
Naskah yang tertulis pada buku tersebut kebanyakan berisi tentang risalah Gnosti, karya dari Corpus Hermitcum.
Selain itu ada juga satu-satunya tulisan teks lengkap Injil Thomas yang diperikirakan berasal dari abad ke tiga sampai empat Masehi.
Diperkirakan, buku-buku itu dikubur karena adanya larangan penggunaan buku-buku non-kanonik pada tahun 367 Masehi.
4. St Cuthbert Gospel
Buku tertua lainnya yang masih ada hingga sekarang adalah St Cuthbert Gospel, yang dibeli oleh perpustakaan Inggris pada tahun 2012. Buku itu dibeli sebagai bentuk kampanye penggalangan dana.
Diketahui buku ini ditemukan dalam kondisi terkubur dengan St Cuthbert yang merupakan seorang pimpinan Kristen Inggris.
Baca Juga: Mengenal Bibliosmia, Aroma Khas pada Buku yang Banyak Disukai
Lalu buku ini ditemukan kembali pada tahun 1104 M bersama sebuah prasasti yang ada di sampul bagian dalamnya.
5. Kells
Selanjunya, ada Kitab Kells yang merupakan buku tertua dan tersimpan di Perpustakaan Trinity College di Dublin, Irlandia.
Diperkirakan, buku ini dibuat oleh seorang biarawan Celtic sekitar tahun 800 Masehi.
Dalam buku itu berisi manuskrip buku Injil yang ditulis dalam bahasa latin dan diperkirakan usianya sekitar 1.213 tahun.
6. Sidur
Kemudian ada juga buku doa Yahudi yang disebut Siddur yang ditemukan pada tahun 2012.
Buku ini berasal dari sekitar tahun 840 Masehi dan isinya masih mengandung vokal Babilonia yang mirip dengan bahasa Inggris Kuno.
Dari bahasa yang digunakan pada buku itu, para peneliti memperkirakan usia buku tersebut adalah 1.173 tahun.
Baca Juga: Gemar Menulis Surat, Inilah Buku-Buku yang Berisi Surat R.A. Kartini, Sudah Tahu?
Nah, itu tadi enam buku tertua yang ada di dunia dan masih tersimpan baik di museum.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR