3. Memilih Sifat Karakter
Setelah memilih tokoh, selanjutnya adalah memilih sifat karakter sesuai yang dibutuhkan.
Hal ini karena tokoh dan sifatnya, bisa membuat alur cerita berkembang.
Misalnya, burung hantu karakternya bijaksana, rubah karakternya licik, dan lembu yang kuat.
Namun, biasanya karakter tokoh dalam cerita fabel sifatnya berlawanan.
Baca Juga: Jadi Kereta di Kisah Dongeng Cinderella, Ini 5 Fakta Unik Labu Kuning #MendongenguntukCerdas
Misalnya, pada salah satu karya fabel Aesop ‘Kura-kura dan Kelinci’.
Kura-kura mempunyai karakter yang lambat tapi stabil, sedangkan kelinci cepat tapi sombong.
4. Membuat Konflik
Lalu, teman-teman harus menentukan konflik yang akan terjadi nantinya. Konflik dapat kita rancang berdasarkan tokoh dan karakter yang sudah kita buat tadi.
Misalnya, dalam cerita fabel ‘Kura-kura dan Kelinci’, meskipun kura-kura lambat tetapi mereka fokus dan tidak mudah putus asa.
Sedangkan, kelinci bisa berlari cepat tetapi sombong dan tidak mudah fokus.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | MasterClass |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR