Bobo.id - Setiap tanggal 20 Mei, rakyat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Apa itu Hari Kebangkitan Nasional?
Kebangkitan Nasional adalah momen ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional.
Ditetapkannya 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional tidak lepas kaitannya dengan organisasi Budi Utomo, sebagai perintis kebangkitan nasional.
Lalu, bagaimana latar belakang peristiwa kebangkitan nasional? Mari simak penjelasan berikut ini!
Lahirnya Boedi Oetomo
Kebangkitan nasional yang terjadi pada tahun 1908 tidak lepas kaitannya dengan organisasi Boedi Oetomo.
Sebab, Boedi Oetomo merupakan organisasi perintis atau titik awal bangkitnya kesadaran dan semangat nasional dalam perjuangan melawan kolonial Belanda.
Melalui organisasi Boedi Oetomo inilah, masyarakat Indonesia mulai menerapkan perjuangan melawan penjajah dengan cara modern.
Boedi Oetomo didirikan oleh dr. Soetomo pada 20 Mei 1908, yang juga didorong oleh gagasan dari dr. Wahidin Soedirohusodo.
Baca Juga: Douwes Dekker, Keturunan Belanda yang Membantu Pergerakan Nasional
Nama Boedi Oetomo sendiri dipilih berdasarkan kata yang diserap dari Bahasa Sansekerta.
Yaitu bodhi atau budhi yang berarti 'keterbukaan jiwa', 'pikiran', 'kesadaran', 'akal', dan 'pengadilan'.
Serta utomo yang berasal dari kata utama, yang dalam Bahasa Sansekerta berarti 'tingkat pertama' atau 'sangat baik'.
Sebagai organisasi pelajar yang berintikan pelajar STOVIA, gerakan Boedi Oetomo awalnya terbatas pada Jawa dan Madura.
Pada Kongres Pertama yang diadakan di Yogyakarta pada 5 Oktober 1908, Boedi Oetomo berhasil menetapkan tujuan organisasi.
Adapun tujuan organisasi Boedi Oetomo yaitu kemajuan yang harmonis antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, dagang, teknik, industri, dan kebudayaan.
Bangkitnya Kesadaran Nasional
Setelah Boedi Oetomo lahir, banyak organisasi-organisasi yang terbentuk dengan tujuan yang sama yaitu melawan penjajah.
Kesadaran nasional akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam melawan penjajah mulai bangkit dan berkembang luas karena organisasi Boedi Oetomo.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Perintis Kebangkitan Nasional
Perbedaan perlawanan rakyat terhadap penjajahan juga terlihat setelah tahun 1908.
Sebelum tahun 1908, perjuangan bersifat kedaerahan dan mengandalkan senjata dalam perjuangan.
Namun, setelah rakyat telah mengenal cara kerja organisasi, perjuangan mulai bersifat nasional dan menggunakan organisasi modern secara teratur.
Organisasi Boedi Oetomo memberikan dampak dan pengaruh pergerakan yang besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sebab, organisasi ini bisa mengubah pandangan rakyat tentang cara perjuangan yang lebih modern dan mengutamakan persatuan.
Maka dari itu, Presiden Soekarno menetapkan hari kelahiran Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional yaitu 20 Mei.
Kuis! |
Nama Boedi Oetomo diserap dari bahasa apa? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR