Bahkan, dari semua laron yang ada, hanya sebagian saja yang dapat selamat. Ini karena banyaknya predator di alam seperti burung, tokek, hingga cicak.
Dilansir dari Pest Lockdown, laron akan mati jika tidak mendapatkan pasangan karena mereka akan terus aktif di luar sarang sampai sinar Matahari muncul di pagi hari.
Sinar matahari ini membuat laron kehilangan sebagian besar cairan tubuhnya sehingga tubuh mereka kering dan tidak lagi lembap. Padahal, laron membutuhkan suhu lembap untuk tetap bertahan hidup.
Laron Akan Melepaskan Sayapnya
Di pagi hari saat musim penghujan, kerap kali kita menemukan sayap laron yang berjatuhan di sekitar area lampu.
Baca Juga: Ternyata, Laron adalah Rayap Dewasa yang Memiliki Sayap! Yuk, Cari Tahu Penjelasannya!
Ternyata ini bukan berarti mereka ditangkap predator atau mati, lo.
Ini karena, bagi pasangan laron yang bereproduksi, mereka biasanya akan melepas sayapnya dan membentuk koloni yang baru.
Pasangan-pasangan laron itu akan membuat lubang-lubang kecil di tanah basah dan meletakkan telur mereka di sana untuk ditetaskan menjadi rayap.
Mereka melepas sayapnya dengan cara berjalan sambil menggoyang-goyangkan tubuh serta menggerak gerakan sayap seperti hendak terbang.
Setelah sayapnya terlepas dan menemukan sarang baru, aktivitas reproduksi pada laron dimulai.
Nah, itulah alasan laron senang sekali mengerubungi cahaya saat musim penghujan. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya!
Baca Lagi: |
1. Laron berkembang biak di musim hujan (halaman 1) |
2. Alasan laron membutuhkan cahaya lampu (halaman 2) |
3. Mengapa laron melepaskan sayapnya? (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Animal How |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR