Bobo.id - Salah satu sikap tidak bertanggung jawab yang dilakukan manusia terhadap lingkungan adalah melakukan perburuan liar.
Apa yang dimaksud perburuan liar?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perburuan liar adalah perburuan binatang yang dilakukan tanpa izin yang sah dan bertentangan dengan peraturan.
Perburuan liar dilakukan manusia terhadap hewan-hewan yang ada di alam liar, seperti harimau, burung-burung langka, dan sebagainya.
Orang yang melakukan perburuan liar memanfaatkan hewan-hewan tersebut untuk dimanfaatkan bagian tubuh mulai dari bulu hingga kulitnya.
Hal ini tentu saja akan memberikan dampak negatif, baik bagi populasi hewan yang diburu maupun lingkungan di sekitarnya.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 9, kita akan belajar tentang dampak negatif adanya perburuan liar.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Dampak Perburuan Liar
Baca Juga: Perbedaan Ekosistem Laut dan Ekosistem Sungai, Materi Kelas 4 SD
Hewan-Hewan Punah
Dampak paling utama dari perburuan liar bagi lingkungan adalah terjadinya kepunahan hewan-hewan yang diburu.
Hewan-hewan yang diburu semakin lama jumlah dan populasinya semakin menipis.
Apalagi jika hewan yang diburu merupakan jenis hewan yang mengalami perkembangbiakan lambat.
Misalnya, burung cenderawasih. Hewan ini hanya memiliki masa kawin setiap satu kali dalam setahun.
Sedangkan telur yang dihasilkan setelah mengalami masa kawin berjumlah dua atau tiga butir.
Sehingga, ketika jumlahnya semakin menipis sedangkan perkembangbiakannya tidak banyak, maka lama-kelamaan akan punah.
Oleh karena itu, beberapa hewan yang hampir punah saat ini dilindungi di tempat konservasi, seperti suaka marga satwa atau cagar alam.
Cenderawasih hingga saat ini masih dilindungi di suaka margasatwa dan cagar alam di daerah Papua.
Baca Juga: Contoh Pekerjaan yang Dilakukan Masyarakat Dekat Pantai, Laut, dan Sungai, Materi Kelas 4 SD
Mengganggu Ekosistem Alam
Dalam suatu ekosistem alam, hewan-hewan membentuk rantai makanan untuk dapat bertahan hidup.
Apakah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan rantai makanan?
Rantai makanan adalah proses perpindahan energi makanan dari organisme tumbuhan ke organisme hewan pemangsa.
Misalnya, padi dimakan tikus, tikus dimakan ular sawah, ular sawah dimakan elang, elang mati dimakan organisme pengurai.
Jika salah satu dari rantai makanan tersebut punah, maka rantai makanan menjadi kacau.
Ketika elang punah, maka ular sawah akan semakin banyak jumlahnya dan mengganggu kehidupan makhluk lain.
Ini menyebabkan ekosistem menjadi berjalan tidak seimbang.
Selain itu, jika hewan-hewan penyerbuk seperti kupu-kupu dan serangga punah, maka tumbuhan kurang bisa berkembang biak dengan baik.
Nah, itulah dampak yang akan terjadi jika terjadi perburuan liar yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab.
Kuis! |
Mengapa burung cendrawasih disebut perkembangbiakannya lambat? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR