Perigee disebabkan oleh orbit bulan yang lonjong atau elipse, sehingga bulan terkadang terletak di titik terdekat atau terjauh.
Bapak Andi juga menambahkan, perigee adalah konfigurasi ketika bulan mencapai titik terdekat dari bumi, lawannya adalah Apoge saat bulan mencapai titik terjaduh dar bumi.
Menurut Bapak Andi, untuk tahun 2022 ini, jarak bulan saat Perigee sangat bervariasi antara 356 ribu hingga 369 ribu kilometer.
Perigee yang terjadi bulan Mei 2022 sudah terjadi pada tanggal 17 Mei pukul 24.24 WIB dengan jarak 360.927 km.
Artinya, Perigee ini sudah terjadi 1 hari 11 jam setelah Purnama Waisak yang mana sudah terjadi pada 16 Mei pukul 11.16 WIB.
Bapak Andi juga menjelaskan pada 23 Mei 2022, fase bulan adalah Perbani Akhir atau Kuartir Akhir. Pada saat Kuartir akhir ataupun Kuartir Awal akan terjadi pasang perbani atau neap tide.
Resultan gaya pasang surut antara matahari dan bulan pada saat pasang perbani itu lebih kecil dibandingkan dengan spring tide atau pasang purnama.
Baca Juga: 9 Wilayah yang Terancam Banjir Rob Setelah Cuaca Panas, Apa Daerahmu Termasuk?
Ini berarti pasang purnama terjadi saat bulan baru dan saat fase purnama.
Adapun arti dari neap tide menurut Ocean Service NOAA, yaitu kondisi saat pasang naik lebih rendah sedangkan pasang surut lebih tinggi dari rata-rata.
Sedangkan spring tide, yaitu pasang surut yang terjadi dua kali setiap bulan lunar, tanpa memperhatikan musim sama sekali.
Apakah Perigee Penyebab Banjir Rob?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR