Bobo.id - Pandemi COVID-19 belum usai, kini dunia memiliki ancaman wabah penyakit baru, teman-teman.
Penyakit itu adalah cacar monyet atau monkeypox yang sudah menjadi wabah di negara-negara benua Eropa, benua Afrika, Amerika Serikat, dan negara-negara sekitarnya.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi tantangan 'berat'.
Tak hanya pandemi COVID-19, kini kita berhadapan dengan penyakit cacar monyet.
Wabah cacar monyet atau monkeypox saat ini telah menyebar di 15 negara di luar Afrika.
Tercatat, lebih dari 80 kasus cacar monyet telah dilaporkan di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Israel.
Meski begitu, risiko cacar monyet menyebar ke masyarakat masih dikatakan rendah.
Cacar monyet pun belum dilaporkan masuk ke Indonesia.
Menurut WHO, sudah lebih dari 80 kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi di 15 negara.
WHO menyebut bahwa cacar monyet menyebar di negara non endemik.
Baca Juga: Jadi Perhatian Dunia, Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet?
Negara non endemik adalah negara yang memiliki jumlah pasien cacar monyet yang sebelumnya sangat rendah.
Menjadi Tantangan Berat Dunia
Nah, karena cacar monyet ini termasuk jenis penyakit yang bisa menular, maka sebaiknya kita menghindari kerumunan orang banyak.
Yang ditakutkan WHO adalah, sekarang kita memasuki musim kemarau bagi negara dua musim dan musim panas bagi negara empat musim.
Nah, pada saat musim panas inilah banyak orang yang berlibur.
Saat liburan, kemungkinan orang berkerumun juga sangat tinggi, teman-teman.
Hal inilah yang menjadi bisa meningkatkan risiko penularan cacar monyet.
Apalagi, vaksin cacar monyet ini belum bisa digunakan secara bebas.
Orang yang bisa menerima vaksin cacar monyet sangat terbatas pada para ilmuwan dan staf yang pekerjaannya adalah meneliti virus.
Baca Juga: Menyebar di Banyak Negara dengan Cepat, Apa Itu Cacar Monyet?
Itulah sebabnya, WHO menyebut wabah penyakit cacar monyet ini adalah tantangan berat bagi dunia.
Apakah Bisa Sebabkan Pandemi Baru?
Menurut para ahli, penyakit cacar monyet ini kemungkinan tidak akan menjadi pandemi seperti COVID-19.
Virus penyebab cacar monyet tidak mudah menyebar di antara manusia. Risiko penyakit cacar monyet ini terhadap masyarakat luas dapat dikatakan sangat rendah.
Menurut keterangan WHO, penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Cacar monyet adalah jenis penyakit zoonosis yang dapat ditularkan hewan ke manusia, yang terjadi umumnya di daerah hutan hujan tropis Afrika tengah dan wilayah barat.
Ada dua jenis virus utama penyebab cacar monyet, yakni yang berasal dari Afrika barat dan Afrika tengah.
Meski banyak ahli yang mengatakan cacar monyet tidak akan menjadi pandemi baru, kita harus tetap berhati-hati, ya, teman-teman.
Selalu jaga kesehatan dan pola makan yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh kita!
Baca Lagi |
1. Menjadi Tantangan Berat Dunia di halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | WHO,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR