Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah mempelajari materi tentang cerita fiksi di sekolah?
Cerita fiksi merupakan materi pelajaran bahasa Indonesia yang harus dipelajari. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga jenisnya.
Nah, ketika kamu mempelajari materi ini, kamu akan menemukan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahamanmu.
Salah satu bentuk pertanyaannya, yaitu mengapa cerita fiksi disebut bersifat naratif? Yuk, cari tahu jawabannya dari penjelasan berikut ini!
Apa itu Cerita Fiksi?
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
Sementara cerita berarti karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dan sebagainya.
Jadi, cerita fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.
Nah, setelah mengetahui pengertiannya, mari kita simak apa saja ciri-ciri dari cerita fiksi.
Baca Juga: Contoh, Jenis, dan Ciri-Ciri Cerita Fiksi, Materi Kelas 4 SD
Mengapa Bersifat Naratif?
Salah satu ciri dari cerita fiksi adalah bersifat naratif fiktif. Apa yang dimaksud dengan naratif fiktif?
Naratif, merupakan kata sifat yang berarti bersifat narasi; bersifat menguraikan (menjelaskan dan sebagainya).
Sedangkan fiktif, merupakan kata sifat yang berarti bersifat fiksi; hanya terdapat dalam khayalan. Fiksi berarti rekaan.
Jadi, alasan mengapa cerita fiksi disebut bersifat naratif karena cerita ini disampaikan dengan cara diuraikan dan dijelaskan melalui kata-kata.
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
Selain bersifat naratif, berikut ini ciri-ciri cerita fiksi yang lainnya.
1. Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.
Maksudnya, pengarang dapat membuat cerita fiksi dengan terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi oleh pengarang.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa yang Dimaksud dengan Tokoh Utama?
2. Tujuan cerita fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.
Cerita fiksi dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang.
3. Memiliki alur cerita yang menarik.
Biasanya, cerita fiksi menceritakan suatu peristiwa dengan kronologis dan alur yang jelas, sehingga pembaca dapat menikmati ceritanya.
4. Bahasa komunikatif.
Komunikatif, berarti mudah dipahami (dimengerti). Jadi, cara pengarang menyampaikan cerita rekaannya harus mudah dipahami oleh pembaca.
5. Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.
Berbeda dengan teks formal, cerita fiksi menggunakan bahasa yang tidak baku (sehingga disebut komunikatif), agar pembaca bisa menikmati alur cerita dengan mudah.
6. Cerita fiksi memberikan tekanan emosi dan perasaan pada pembaca.
Karena menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak baku, pengarang biasanya menyajikan cerita fiksi dengan istilah-istilah yang dapat menyentuh emosi dan perasaan pembaca.
----------------------------------------
Baca Lagi
1. Pengertian cerita fiksi (Halaman 1)
2. Arti sifat naratif pada cerita fiksi (Halaman 2)
3. Ciri-ciri cerita fiksi (Halaman 2-3)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR