Bobo.id - Salah satu gangguan penglihatan yang perlu diketahui adalah buta warna.
Orang yang mempunyai kondisi buta warna, biasanya kesulitan melihat warna, membedakan warna, atau melihat warna dalam warna yang berbeda.
Oleh karena itu, ada beberapa jenis buta warna, salah satunya adalah buta warna parsial atau sebagian.
Buta warna parsial membuat pasiennya akan melihat warna biru terlihat hijau atau warna biru terlihat hijau.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai buta warna parsial, teman-teman bisa menyimak pembahasannya berikut. Yuk, simak agar menambah wawasan.
Pengertian Buta Warna Parsial
Daripada buta warna total, buta warna parsial atau sebagian lebih banyak dialami beberapa orang.
Biasanya, mereka tidak bisa membedakan beberapa warna tertentu atau kesulitan melihat warna tertentu.
Sedangkan, penyebabnya adalah kelainan pada fotopigmen, yaitu molekul yang berfungsi untuk mendeteksi warna pada retina.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Apakah Arti Denah dan Mata Angin?
Sehingga, kondisi buta warna parsial dapat diturunkan secara genetik atau terpapar zat kimia berbahaya, serta cedera di sekitar indra penglihatan.
Jenis-Jenis Buta Warna Parsial
Umumnya, buta warna parsial kesulitan melihat warna merah dan hijau, sehingga disebut buta warna merah-hijau.
Tetapi, buta warna tersebut dibagi lagi menjadi empat jenis, karena terbatasnya sel kerucut (protan) dan sel kerucut hijau (deutan) pada retina.
1. Buta Warna Protan
Buta warna parsial protan adalah kelainan pada sel kerucut merah yang berfungsi untuk melihat warna merah.
Tapi karena ada gangguan, maka sel kerucut merah ini tidak cukup menerima cahaya merah dan justru lebih banyak menerima cahaya hijau.
Oleh karena itu, orang yang mempunyai buta warna parsial jenis protan, akan melihat warna hijau, kuning oranye, merah, dan cokelat sebagai warna yang sama.
Sedangkan, warna ungu terlihat seperti biru, warna merah muda terlihat seperti abu-abu, dan warna merah terlihat gelap atau hitam.
2. Buta Warna Deutan
Buta warna parsial deutan adalah kelainan pada sel kerucut hijau yang berfungsi untuk melihat warna hijau.
Tapi karena ada gangguan, maka sel kerucut hijau ini tidak cukup menerima cahaya hijau dan justru lebih banyak menerima cahaya merah.
Oleh karena itu, orang yang punyai buta warna parsial jenis ini kesulitan membedakan warna hijau, kuning, biru, dan ungu, karena semuanya terlihat hampir sama.
Sedangkan, ketika melihat warna hijau kadang terlihat berwarna pucat atau putih.
Ketika melihat warna merah muda, mereka akan melihatnya seperti warna ungu muda.
3. Buta Warna Tritan
Buta warna parsial tritan atau tritanomali adalah buta warna yang disebabkan karena penuaan mata atau penyakit mata seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula.
Bisa juga disebabkan karena menguningnya lensa kristalin di dalam mata, sebab selnya tidak memperbaiki diri dan terus-menerus terpapar sinar ultraviolet dari matahari.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Penyakit, Ternyata Ini 5 Penyebab Ada Selaput Putih di Mata Kucing
Orang yang mengalami buta warna parsial tritan, mengalami kelainan pada sel kerucut biru yang jumlahnya terbatas.
Sehingga, ketika rusak atau berkurang fungsinya, langsung memengaruhi penglihatan, karena tidak bisa lagi melihat warna biru. Bahkan, bisa kesulitan membedakan warna biru dan hijau.
4. Buta Warna Monokromasi dan Akromatopsia
Buta warna parsial ini disebabkan karena gangguan pada, sel batang monokromatisme, sel kerucut monokromatisme, dan akromatopsia pada retina.
Sehingga, pasiennya bisa saja mempunyai sel batang yang normal tetapi tidak mempunyai sel kerucut.
Jadi, mereka hanya bisa melihat warna abu-abu dan hitam pada semua warna yang dilihatnya.
Selain itu, buta warna parsial monokromasi juga dipengaruhi karena sensitivitas cahaya, fotofobia (mata terlau sensitif terhadap cahaya), dan mata mudah merasakan silau.
Nah, itulah pengertian tentang buta warna parsial yang mempunyai empat jenis, yaitu buta warna protan, deutan, tritan, dan monokromasi.
---
Baca Lagi: |
Pengertian buta warna parsial (halaman 1) |
Jenis-jenis buta warna parsial (halaman 2) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | enchroma.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR