Bobo.id - Buta warna dapat terjadi ketika seseorang tidak mampu melihat warna seperti seharusnya.
Kebanyakan, buta warna sudah ada sejak lahir karena faktor keturunan atau genetik.
Namun, buta warna juga bisa disebabkan oleh penyakit atau cedera yang kemudian merusak saraf otak atau retina.
Tahukah teman-teman? Buta warna merupakan salah satu kondisi warisan yang dialami oleh 1 dari 12 pria dan 1 dari 200 wanita di dunia.
Ini berarti, pria atau laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami buta warna dibandingkan laki-laki.
Seringkali kita berpikir bahwa buta warna itu hanya bisa melihat warna hitam dan putih saja, padahal itu tidak sepenuhnya benar, lo.
Ini karena buta warna umumnya terbagi menjadi dua jenis yakni buta warna total dan buta warna parsial.
Memang, apa perbedaannya? Cari tahu, yuk!
Beda Buta Warna Total dan Parsial
Baca Juga: Jangan Panik, Ini 5 Cara Ampuh Kembalikan Warna Baju yang Terkena Noda Luntur, Bisa Pakai Micin
Buta warna total sering dikenal sebagai monokromasi.
Pasien dengan buta warna total mengalami kesulitan untuk membedakan semua warna.
Bahkan, sekitar 10% penderita buta warna total hanya dapat melihat warna putih dan hitam saja, lo.
Berbeda dengan buta warna total, pasien dengan buta warna parsial masih bisa menangkap warna, namun sulit mengenali beberapa jenis warna.
Buta warna parsial dibedakan menjadi dua jenis yakni buta warna merah-hijau dan buta warna biru-kuning.
Beberapa gejala yang dialami pada buta warna merah-hijau adalah:
- Kuning dan hijau terlihat kemerahan
- Oranye, merah, dan kuning terlihat seperti kehijauan
- Merah terlihat seperti abu-abu gelap
Baca Juga: Apa Itu Buta Warna Parsial? Ini Penjelasan Lengkapnya
- Merah kuning kecokelatan dan hijau terlihat seperti warna krem.
Sedangkan untuk buta warna parsial biru-kuning cenderung lebih sedikit ditemui. Berikut beberapa gejalanya:
- Biru terlihat kehijauan
- Sulit membedakan merah muda dengan kuning dan merah
- Kuning terlihat seperti abu-abu atau ungu terang.
Bisakah Buta Warna Total dan Buta Warna Parsial Disembuhkan?
Tidak buta warna kerap dijadikan syarat untuk masuk di beberapa sekolah maupun instansi.
Jika kita mengalami buta warna, tentu kita ingin tahu cara menyembuhkan buta warna supaya tetap memenuhi syarat yang berlaku.
Sayangnya, dilansir dari Kompas.com, buta warna total maupun buta warna parsial tidak dapat disembuhkan, teman-teman.
Baca Juga: Ingin Memelihara Hamster? Lihat Dulu Fakta Uniknya
Ini artinya, gangguan penglihatan ini akan memengaruhi kedua mata dan kondisinya akan menetap seumur hidup.
Hingga saat ini, tidak ada obat yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan gangguan mata.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, gangguan buta warna total dan parsial ini dapat diatasi dengan beberapa cara.
Perlu diingat, cara ini sifatnya hanya membantu meringankan gangguan penglihatan saja. Berikut cara mengatasi buta warna:
1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak Buta Warna
Pasien buta warna yang disebabkan oleh penyakit atau cedera bisa menggunakan kacamata khusus atau kontak lensa.
Lensa kontak dan kacamata buta warna ini memang diranacang dengan filter berwarna.
Ini dapat membantu mengasah penglihatan pasien buta warna untuk mengenali warna lewat kontras.
2. Beradaptasi
Baca Juga: Apakah Benar Anjing Buta Warna? Cari Tahu, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Selain menggunakan lensa kontak atau kacamata khusus, pasien buat warna harus bisa untuk melakukan adaptasi di kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, pasien buta warna bisa memberi label pada pakaian warna dan mengingat urutan warna lampu lalu lintas.
Proses adaptasi ini memang tidak mudah. Diperlukan waktu, kesabaran, dan latihan agar bisa beradaptasi dengan baik.
Nah, itulah perbedaan buta warna total dan buta warna parsial serta cara mengatasinya.
----
Kuis! |
Bagaimana gejala yang dialami buta warna parsial merah-hijau? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR