Sebagai tempat perhentian di Weltevreden, NISM membangun Halte Koningsplein sebuah bangunan kecil yang sederhana.
Penamaan Koningsplein karena semasa kolonial Belanda halte sederhana ini berada di tepi timur Koningsplein atau Lapangan Raja (Kawasan Silang Monas).
Lokasi halte ini strategis, dekat dengan kawasan perbelanjaan Noordwijk (daerah Juanda) dan Pasar Baru.
Dalam perkembangannya, NISM membangun sebuah perhentian baru di Weltvereden, yaitu Stasiun Weltevreden yang dibuka pada 4 Oktober 1884.
Stasiun ini terletak beberapa ratus meter arah utara dari Halte Koningspein.
Baca Juga: Naik Kereta Api, Anak Usia di Bawah 6 Tahun Wajib Pakai Masker Medis Tiga Lapis
Keberadaan Stasiun Weltevreden otomatis mengganti peranan Halte Koningsplein.
Stasiun baru ini memiliki atap besi yang ditopang tiang besi cor. Stasiun ini melayani perjalanan kereta jarak jauh seperti Bandung dan Surabaya.
Staatsspoorwegen Mengambil Alih
Di awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda merencanakan perbaikan kondisi perkeretaapian di Jakarta dan sekitarnya.
Namun hal ini terhalang karena sistem perkeretaapian di Jakarta sebagian dimiliki oleh pemerintah dan sebagian lagi dikelola oleh perusahaan swasta.
Sampai tahun 1900, pemerintah melalui perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS) menjalankan kereta api lintas Jakarta - Bekasi - Karawang, Jakarta - Duri - Tangerang, dan Duri - Rangkasbitung.
Source | : | KAI.id |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR