Jika teman-teman sudah belajar mengenai struktur Bumi di sekolah dasar, maka teman-teman akan tahu bahwa tanah di Bumi berlapis-lapis, ya.
Nah, lapisan atau lempeng Bumi ini suatu ketika akan bergerak karena didorong dari tenaga inti Bumi.
Adanya dorongan inilah yang memicu pergerakan lempeng dan menghasilkan gaya pada lapisan batuan.
Gerakan ini akan mengubah struktur lapisan batuan, ada yang patah, bergeser, menurun, dan naik.
Nah, gerakan inilah yang disebut sesar yang menyebabkan gempa bumi yang cukup sering terjadi di Indonesia.
Jenis-jenis Sesar
1. Sesar Normal (normal fault)
Baca Juga: Fakta Sesar Lembang, Patahan Gempa di Wilayah Bandung yang Aktif dan Bergerak Setiap Tahunnya
Sesar ini mengalami pergeseran yang dipengaruhi gaya gravitasi.
Sesar geser ini adalah ketika lempeng Bumi saling bergeser secara bersamaan secara vertikal.
Dalam sesar geser, tidak ada lempeng yang naik dan turun. Semuanya bergerak, tapi dalam bidang yang vertikal.
2. Sesak Naik (reverse fault atau thrust fault)
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | BMKG,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR