Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu merasakan kue tradisional dari negara lain selain Indonesia?
Ada satu kue tradisional khas Jerman yang menarik untuk dicoba karena rasanya yang lezat. Cake tradisional yang terkenal di Jerman itu bernama Bienenstich.
Bienenstich yaitu roti dengan ragi manis yang diberi toping penuh irisan kacang almon dan buttercream.
Jika kamu tertarik dengan kue yang satu ini, coba buat sendiri resepnya di rumah, yuk!
Resep Bienenstich Cokelat
Bahan dasar roti
350 gram tepung terigu protein sedang
25 gram cokelat bubuk
1 bungkus ragi instan
Baca Juga: Resep Membuat Black Forest Hot Chocolate, Cocok Dinikmati Malam Hari
50 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
1 butir telur
50 gram margarin
200 gram susu cair
1/4 sendok teh pasta cokelat
Bahan toping
100 gram margarin
50 gram gula pasir
Baca Juga: Cuma 4 Langkah, Ini Cara Bikin Ayam Kecap Dijamin Empuk dan Bikin Nagih
1/2 sendok makan madu
2 sendok makan susu
100 gram kenari
Bahan filling
150 gram selai cokelat
Cara Membuat Kue Bienenstich Cokelat
1. Roti, panaskan susu cair dan margarin. Aduk sampai larut. Biarkan hangat.
2. Campur tepung terigu, cokelat bubuk, ragi instan, gula pasir, dan garam. Aduk rata. Tambahkan telur, campuran susu, dan pasta cokelat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai elastis. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
3. Giling adonan setebal 1 cm. Letakan diloyang 28x28x3 cm yang diolesi margarin dan dialasi kertas roti. Diamkan 40 menit sampai mengembang.
4. Topping, panaskan margarin. Tambahkan gula pasir dan madu. Aduk sampai larut. Tuang susu. Aduk rata. Tambahkan kenari. Aduk rata. Angkat.
5. Olesi bagian atasnya dengan toping. Oven dengan suhu 180 derajat Celcius 20 menit.
(Penulis: Sajian Sedap)
----
Kuis! |
Kue Bienenstich berasal dari negara? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR