Bobo.id - Siapa yang tidak suka cokelat? Cokelat bisa teman-teman campurkan ke dalam minuman atau makanan, sehingga rasanya lebih enak.
Cokelat terbuat dari biji kakao yang mengandung banyak antioksidan, salah satunya flavonoid.
Menurut penelitian, flavonoid dapat melancarkan peredaran darah, sehingga menurunkan tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah.
Meskipun menyehatkan peredaran darah, cokelat yang dikonsumsi berlebihan juga membahayakan kesehatan, lo.
Lalu, apa saja dampak negatif dari konsumsi cokelat? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut, yuk!
1. Bisa Mengandung Zat Beracun
Selain mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh, cokelat juga mengandung zat beracun.
Menurut Journal of Food Composition and Analysis, cokelat olahan dan kakao mentah mempunyai kadar kadmium dan nikel yang berbahaya.
Kedua logam berat ini bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan organ, jika teman-teman mengonsumsi cokelat berlebihan.
Baca Juga: Resep Bienenstich Cokelat, Kue Tradisional Jerman yang Bikin Ketagihan
2. Bisa Mengandung Bakteri Berbahaya
Cokelat juga bisa terkontaminasi oleh zat asing atau bakteri selama proses produksinya.
Oleh karena itu, jika teman-teman terlalu banyak mengonsumsi cokelat, maka bakterinya bisa masuk ke dalam tubuh.
Meskipun perkembangan teknologi semakin berkembang dan bisa mengolah cokelat jadi lebih higienis, kontaminasi bakteri tetap ada.
Salah satunya adalah bakteri Enterobacteriaceae yang berasal dari tangan pekerja.
Bakteri ini bisa menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, flu perut, radang dinding perut, hingga infeksi saluran napas.
3. Menyebabkan Obesitas
Obesitas atau berat badan berlebih yang tidak sehat juga didapatkan dari mengonsumsi cokelat secara berlebihan.
Hal ini disebabkan karena jumlah kalori yang ada di dalam kandungan cokelat.
Baca Juga: Ada yang Hitam hingga Pirang, Kenapa Warna Rambut Manusia Bisa Berbeda-beda?
Akibatnya, tanpa disadari berat badan akan bertambah hingga obesitas jika mengonsumsi cokelat terlalu banyak.
4. Menyebabkan Sakit Perut
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cokelat bisa saja terkontaminasi bakteri yang menyebabkan penyakit selama proses pengolahannya.
Akibatnya, mengonsumsi terlalu banyak cokelat dapat menyebabkan mulas.
Oleh karena itu, dokter juga menyarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi cokelat bagi orang yang mempunyai gejala refluks gastroesofageal.
Penyakit ini menyebabkan asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam usus.
5. Bisa Menyebabkan Kanker
Siapa sangka, cokelat yang enak bisa jadi salah satu penyebab kanker? Meskipun mengandung senyawa flavonoid sebagai antioksidan.
Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi cokelat lebih banyak, lebih berisiko tinggi terkena kanker, lo.
Baca Juga: Bisa Dicoba sambil Ngabuburit, Ini Resep Kue Putri Salju Cokelat Berempah untuk Lebaran
Penyebabnya adalah kandungan karbohidrat yang tinggi pada sebagai besar produk yang mengandung bahan cokelat di dalamnya.
Untuk mengatasinya, teman-teman bisa memilih cokelat yang bebas gula agar terhindar dari obesitas dan kanker.
Nah, itulah dampak berbahaya mengonsumsi cokelat berlebihan. Mulai sekarang, lebih baik teman-teman membatasi konsumsi cokelat dan pilihlah cokelat yag bebas gula.
---
Kuis! |
Apa logam beracun pada cokelat? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR