Tetapi, kata dia, penamaan Laut Merah mungkin berkaitan dengan tumbuhnya ganggang Trichodesmium erythraeum.
NASA Earth Observatory menyebut, ganggang tersebut termasuk jenis cyanobacteria - bakteri air yang bertahan hidup dengan cara fotosintesis.
Trichodesmium erythraeum adalah kelompok ganggang biru-hijau, dan bertanggung jawab atas terjadinya 60 hingga 80 persen konversi nitrogen di laut.
Ganggang Trichodesmium erythraeum merupakan tumbuhan yang sangat produktif. Mereka dapat ditemukan di sebagian besar lautan tropis, maupun subtropis dunia.
Ganggang itu juga banyak ditemukan tumbuh dengan subur di Laut Merah. Lalu ketika ganggang mati, air di sekitarnya akan berubah warna menjadi coklat kemerahan dan menyebar ke permukaan laut.
Apabila tidak ada gangang laut, warna air di Laut Merah akan nampak biru kehijauan seperti laut pada umumnya.
Laut Merah Tempat Hidup Beberapa Spesies Kerang
Baca Juga: 6 Manfaat Laut Sebagai Sumber Daya, Salah Satunya Menghasilkan Garam
Selain ganggang, laut merah juga menjadi tempat yang nyaman bagi berbagai biota laut tinggal.
Salah satu biota laut yang tinggal dan tumbuh dalam jumlah banyak adalah beragam spesies kerang ini.
Dari beberapa spesies kerang ini, ada yang berwarna merah dan menjadi penyumbang warna selain ganggang.
Jadi, laut ini memiliki warna merah dari kulit kerang hingga ganggang.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR