Bobo.id - Siklus hidup paku biasanya teman-teman pelajari pada saat pembelajaran biologi.
Tumbuhan paku atau pakis adalah tumbuhan pembuluh sejati yang dapat mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh tubuhnya.
Berbeda dengan jenis tumbuhan lainnya, tumbuhan paku mempunyai siklus hidup yang unik.
Apalagi, tumbuhan paku tidak menghasilkan biji untuk bisa bereproduksi secara seksual. Lalu, bagaimana mereka memperbanyak diri?
Ternyata, tumbuhan paku mempunyai dua siklus hidup agar bisa memperbanyak diri atau istilahnya pergiliran keturunan, yaitu fase gametofit dan fase sporofit.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan siklus hidup paku berikut ini, yuk!
Siklus Hidup Paku
Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit.
Fase gametofit adalah menghasilkan sel gamet jantan dan betina, yang nantinya akan terjadi pembuahan dan menjadi sebuah zigot diploid (2n).
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Jenis dan Peran Daun pada Tanaman
Sedangkan, fase sporofit adalah tumbuhan paku menghasilkan spora untuk berkembang biak secara aseksual.
Nantinya, zigot akan tumbuh menjadi tumbuhan paku dan menghasilkan spora yang disimpan dalam sporangium atau kotak spora.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,sciencelearn.org.nz |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR