Dengan mengeluarkan keringat, tubuh akan tetap dingin dalam suhu yang normal, yakni sekitar 36 hingga 37 derajat Celcius.
Jumlah keringat yang dihasilkan manusia berbeda-beda, tergantung pada metabolisme tubuh, cuaca dan aktivitasnya.
Beberapa orang mungkin hanya berkeringat setengah liter selama satu jam aktivitas, sementara yang lain berkeringat hingga 3 atau 4 liter, dan keduanya masih dalam kisaran normal.
Tugas untuk mengeluarkan zat-zat beracun yang dapat membahayakan tubuh merupakan pekerjaan yang dilakukan organ ginjal dan hati kita.
Joe Schwarcz, seorang ahli kimia menjelaskan melalui laman National Geographic, bahwa di dalam keringat kita memang terdapat beberapa zat, namun tidak bisa disebut beracun.
Ahli fisiologi olahraga dari Universitas Ottawa di Kanada, Pascal Imbeault juga menambahkan, sebagian besar zat polutan dari keringat tidak berbahaya.
Zat polutan yang ditemukan di dalam keringat yang tertarik pada lemak, dan terbuat dari air, sehingga tidak larut dengan baik di dalam keringat.
Baca Juga: Apa Itu Antinutrisi? Ini Jenis, Manfaat, serta Dampaknya pada Tubuh
Berapa Banyak Racun dalam Keringat?
Menurut Imbeault, seseorang yang berolahraga dengan intensitas tinggi selama 45 menit, bisa mengeluarkan keringat sebanyak dua liter.
Namun, dari dua liter keringat tersebut, hanya terdapat kurang dari sepersepuluh nanogram polutan tersebut.
Sebagai tambahan, Imbeault juga berpendapat bahwa apa yang dikeluarkan melalui keringat hanya sebanyak 0,02 persen dari apa yang kita konsumsi selama sehari.
Source | : | Science Alert,national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR