Bobo.id - Beberapa orang mengalami kondisi ketika tubuh enggan beranjak dari tempat tidur meskipun kita sudah bangun atau mata sudah terbuka lebar, yang dikenal dengan istilah dysania.
Apakah dysania ini sama dengan kebiasaan malas bangun? Menurut Alodokter.com, dysania merupakan gejala dari kondisi medis tertentu.
Orang yang mengalami dysania bukan malas bangun, namun berat untuk meninggalkan kasur karena rasa lelah dan berbagai kondisi lainnya.
Yuk, kenali beberapa penyebab dysania dan cara mengatasinya!
Penyebab Dysania
1. Sindrom Kelelahan Kronis
Orang yang mengalami sindrom kelelahan kronis biasanya ditandai dengan gejala dysania.
Sindrom ini dapat menyebabkan seseorang akan tetap merasa lelah meski telah beristirahat dengan cukup.
2. Anemia
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Kurangnya Waktu Tidur Ternyata Sebabkan 5 Bahaya Ini, Apa Saja?
Anemia atau kurang darah adalah kondisi ketika tubuh kekurangan hemoglobin, dan umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi.
Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal.
Gejala anemia biasanya ditandai dengan adanya lemas, sakit kepala, sering mengantuk, kulit pucat, detak jantung tidak teratur, dan kadang-kadang mengalami dysania.
3. Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan salah satu jenis gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur.
Orang yang mengalami sleep apnea akan merasa kelelahan ketika bangun karena tidur dengan tidak nyenyak pada malam hari.
4. Penyakit Jantung
Orang yang mempunyai penyakit jantung juga bisa mengalami dysania. Ini karena pasien mengalami sejumlah kondisi yang menyebabkan mereka rentan mengalami gangguan tidur.
Misalnya nyeri dada di saat tidur, sehingga tidur di malam hari menjadi tidak nyenyak dan akan merasa kelelahan saat bangun.
Baca Juga: 5 Waktu yang Tidak Disarankan untuk Tidur, Ini Penjelasan Medisnya
Cara Mengatasi Dysania
Bisakah kita mengatasi dysania? Bisa, namun kita perlu mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu.
Jika kita ingin mengatasinya dengan cara yang umum dan mudah, kita bisa melakukan berbagai cara untuk mengatasi dysania, misalnya membuat jadwal tidur dan olahraga.
Tidur dengan waktu yang sudah dijadwalkan membantu kita memiliki waktu tidur yang cukup sehingga tidak kelelahan ketika bangun.
Rajin olahraga juga membantu kita memiliki kualitas tidur yang baik dan pernapasan yang lancar. Namun, hindari lakukan olahraga menjelang waktu tidur, ya.
Kamu juga perlu menghindari bermain gadget sebelum tidur. Sebab, bermain gadget menjelang tidur menyebabkan sulit tidur, yang akhirnya akan mengganggu pola tidur kita.
----
Baca Lagi! |
1. Pengertian Dysania (Halaman 1) |
2. Penyebab Dysania (Halaman 2) |
3. Cara mengatasi Dysania (Halaman 3) |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR