Bobo.id - Cara menyimpan jamu yang benar akan membuat minuman ini bisa bertahan lama untuk dikonsumsi.
Jamu merupakan minuman herbal yang terbuat dari berbagai macam rempah-rempah sehingga memiliki banyak manfaat dalam tubuh.
Sebutan jamu merupakan istilah dari bahasa Jawa yang sudah ada sejak tahun 16 Masehi.
Kata jamu berasal dari kata Djampi dan Oesodo yang berarti obat, doa, dan campuran yang berbau magis.
Meski begitu, hingga kini jamu masih banyak dikonsumsi karena terbukti bisa memberikan banyak dampak baik untuk tubuh.
Selain itu, banyak orang menilai jamu sebagai obat herbal yang memberi dampak baik dengan efek samping yang lebih kecil.
Jamu juga merupakan minuman tradisional yang proses pembuatanya terus diturunkan ke anak cucu.
Jadi tidak mengherankan bila orang tua atau kakek dan nenek teman-teman tahu cara membuat sebuah jamu tertentu.
Bahkan kini juga sudah ada banyak jamu yang dijual dalam bentuk serbuk dan teman-teman hanya cukup menyeduhnya.
Baca Juga: Akan Dijadikan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Beragam Jenis Jamu dan Manfaatnya
Namun bila teman-teman lebih tertarik untuk membuat jamu sendiri, maka penting untuk tahu cara menyimpan yang benar.
Jamu yang sudah dalam bentuk cair, memang bisa disimpan untuk dikonsumsi selama beberapa hari.
Tapi baiknya pahami cara menyimpan jamu berikut ini, sehingga teman-teman tidak akan kehilangan khasiat jamu selama proses penyimpanan.
Cara Menyimpan Jamu
Untuk menyimpan jamu, teman-teman perlu menyiapkan wadah kaca dengan penutup yang kedap udara.
Wadah kaca sangat direkomendasikan karena mampu menjaga keasilan dan kualitas rasa dari jamu atau minuman herbal apapun.
Karena itu, jika diperhatikan banyak pedagang jamu yang menyimpan minuman herbal ini dalam banyak botol kaca.
Penyimpanan di dalam botol plastik memang bisa dilakukan, namun baiknya hanya untuk jamu yang diminum di hari yang sama dengan penyimpanan.
Menyimpan jamu terlalu lama di botol plastik bisa mengontaminasi minuman rempah dan membuat aroma serta rasa menjadi berubah.
Baca Juga: Menurunkan Resiko Kanker, Ini 6 Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan
Setelah disimpan di wadah kaca, jamu baiknya disimpan di chiller dengan suhu antara satu hingga lima derajat celcius.
Penyimapnan dengan cara ini akan membuat jamu atau minuman herbal apapun bertahan selama tiga sampai lima hari saja.
Jamu memang bisa juga disimpan di suhu ruang, namun memang lebih baik disimpan di dalam kulkas.
Untuk penyimpanan di suhu ruang, baiknya perhatikan suhu tidak boleh lebih dari 21 derajat celcius.
Suhu yang terlalu tinggi akan merusak kandungan yang ada di dalam jamu termasuk rasa dari minuman rempah.
Saat akan menyimpan jamu, teman-teman juga harus memastikan bahan makanan lain yang ada di dalam kulkas.
Jamu merupakan minuman rempah yang sensitif, sehingga aromanya bisa berubah saat disimpan di tempat yang dekat dengan makanan atau minuman yang beraroma kuat.
Jadi walau sudah disimpan dalam botol kaca yang rapat, baiknya hindari menyimpan bersamaan dengan makanan beraroma kuat seperti terasi atau ebi kering.
Selama menyimpan jamu, selalu cek kondisi dengan mencium aroma dan pastikan aroma tidak terlalu berubah.
Baca Juga: Banyak Dijadikan Campuran Susu atau Jamu, Amankah Makan Telur Mentah?
Namun, baiknya teman-teman tidak menyimpan jamu terlalu lama dan segera minum setelah membuatnya.
Itu tadi trik yang bisa teman-teman coba untuk menyimpan jamu agar bertahan lama.
----
Kuis! |
Dari mana asal kata jamu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR