Baca Juga: Sering Jadi Tokoh Dongeng, Apa Bedanya Raja, Kaisar, dan Sultan? #MendongenguntukCerdas
“Mengapa engkau melakukan itu kepadaku!” kata si penjahit.
“Raja yang memerintahkanku.”
“Baiklah, itu tidak berarti untukku. Kemari dan cobalah telan aku, anjing kecil!”
“Hey, aku bukan anjing, aku serigala!” teriak serigala.
“Benarkah? Aku tidak tau kamu itu serigala. Untuk seukuranmu, engkau sangat kecil untuk seekor serigala. Coba datanglah kemari, sehingga aku bisa memastikan apakah engkau anjing atau serigala.
Serigala itu datang kepada si penjahit. Penjahit itu lalu mengelilingi si serigala, dari depan ke belakang.
“Ini tidak terlihat benar, ekormu tidak seharusnya berada di sini. Biarkan aku memotongnya!”
Sebelum serigala sempat bergerak, dengan cepat penjahit memotong ekornya dengan gunting, lalu berlari ke dalam hutan.
Serigala itu sangat marah, dan mulai melolong. Tapi, ke mana ia harus melangkah, sedangkan Sang Elang tidak ingin bertemu lagi dengan dirinya?
Baca Juga: Dongeng Anak: Katak Putih #MendongenguntukCerdas
Lantas, serigala itu menemui saudaranya.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR