Bobo.id - Kita tahu bahwa sebagian besar Bumi terdiri dari perairan, yang berupa lautan, danau, sungai, dan sebagainya.
Menurut Livescience, permukaan Bumi terdiri dari 71 persen air, namun yang boleh diminum oleh makhluk hidup hanya 3,5 persennya.
Dengan fakta tersebut, kita menjadi penasaran, mengapa hanya sedikit air yang boleh diminum, padahal ada banyak sekali air yang tersedia?
Nah, untuk mencari jawaban dan penjelasan ilmiahnya, mari simak fakta-fakta berikut ini!
Air Laut Tidak Bisa Diminum
Air cair paling banyak berasal dari laut, namun air laut tidak boleh dan tidak bisa diminum. Sebab air asin tidak menghilangkan dahaga atau haus yang kita rasakan.
Meskipun air asin sama-sama merupakan air, jenis air tersebut tidak sebaiknya diminum karena terlalu asin untuk diolah di dalam lambung.
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menjelaskan tentang seberapa banyak garam di dalam air laut.
Menurut NOAA, jika semua garam di air laut dihilangkan dan dipindahkan ke daratan, maka akan menjadi tumpukan garam yang tingginya mencapai 166 meter, atau setinggi gedung 40 lantai.
Baca Juga: Mengapa Kita Lebih Sering Buang Air Kecil Ketika Udara Dingin? Ini Alasannya
Jadi, rasa asin dari air laut terlalu tinggi untuk diproses menjadi air yang aman untuk diminum manusia.
Menurut Rob DeSalle, seorang kurator dari Sackler Institute for Comparative Genomics at the American Museum of Natural History, sel-sel tubuh manusia membutuhkan air murni.
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR