Bobo.id - Beberapa hari lalu, wilayah Pegunungan Dieng mencapai suhu di bawah 1 derajat celcius.
Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah sebuah foto di akun Instagram pribadinya tentang suhu dingin di Dieng.
Dalam unggahan tersebut, terlihat suhu di Dieng Kulon mencapai -1,64 derajat celcius dengan latar belakang rumput yang terdapat butiran-butiran es.
Tertutupnya dedaunan dengan es ketika suhu sangat rendah dikenal dengan fenomena embun es atau embun upas.
Peristiwa embun upas atau embun es ini ternyata merupakan fenomena yang normal terjadi setiap tahun di dataran-dataran tinggi Indonesia, salah satunya Dieng.
Apa penyebab dari adanya embun es ini, ya? Lalu, bagaimana bisa fenomena ini terjadi setiap tahun? Yuk, cari tahu!
Penyebab Embun Es di Dieng
Dilansir dari National Geographic Indonesia, embun es di Dieng diklasifikasikan sebagai frost radiative.
Frost radiative ini disebabkan oleh proses pelepasan radiasi panas pada malam hari yang lebih intensif dari permukaan tanah.
Baca Juga: Mengapa Kita Lebih Sering Buang Air Kecil Ketika Udara Dingin? Ini Alasannya
Ketinggian pegunungan Dieng ini mencapai 2.093 meter di atas permukaan laut. Oleh sebab itu, suhu udara di sana bisa melewati titik beku 0 derajat Celcius saat kemarau, teman-teman.
Jika diperhatikan secara meteorologis, suhu udara akan turun secara gradual mengikuti ketinggian tempat dengan rata-rata laju penurunan suhu adiabatis (lapse rate adiabatic).
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR