Bobo.id - Wilayah Indonesia sering kali terjadi bencana alam, seperti gempa dan meletusnya gunung berapi
Penyebabnya adalah wilayah Indonesia dilewati jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Selain itu, juga menjadi pertemuan dua lempeng tektonik yang saling bertabrakan, yaitu lempeng benua Asia dan Australia.
Namun, saat ini kita bisa mendeteksi kejadian bencana alam sedini mungkin menggunakan alat yang canggih, seiring perkembangan teknologi.
Agar lebih tahu mengenai bencana alam, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini, kok. Yuk, cari tahu.
Pengertian Bencana Alam
Bencana alam adalah peristiwa alam yang mengancam keselamatan manusia, karena menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, korban jiwa, dan dampak psikologis.
Sehingga, kehidupan manusia berubah atau terganggu dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Selain itu, bencana alam tidak bisa kita cegah, tetapi masih bisa kita perkirakan melalui teknologi saat ini. Sehingga, bisa mengurangi kerugian materi hingga korban jiwa.
Baca Juga: Bencana Abrasi Laut Bisa Sebabkan Banjir, Apa Dampak Utama Terjadinya Abrasi?
Jenis-Jenis Bencana Alam
Bencana alam dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu bencana alam geologi, meteorologi, dan ekstraterestial.
1. Bencana Alam Geologi
Bencana alam jenis ini disebabkan karena peristiwa yang ada di permukaan bumi, seperti tanah longsor, gempa bumi, dan tsunami yang disebabkan gempa di bawah laut.
2. Bencana Alam Meteorologi
Bencana alam meteorologi ini disebabkan karena perubahan iklim dan bisa berdampak di wilayah yang luas. Misalnya, bencana kekeringan dan banjir akibat pemanasan global.
3. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana yang ada di luar angkasa dan berdampak bada Bumi. Misalnya, hujan meteor yang bisa menghantam permukaan Bumi.
Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia
Baca Juga: Pengaruh Iklim Tropis terhadap Jenis Bencana Alam di Indonesia
1. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah pergerakan atau pergesekan dari lempeng bumi dan bisa menimbulkan gelombang seismik.
Gempa bumi tidak bisa diperkirakan datangnya dan hanya bisa diukur besarnya gempa menggunakan alat seismograf dengan satuan Skala Richter.
2. Tsunami
Tsunami adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Akibatnya, bisa saja terjadi retakan dan pergerakan lempeng bumi yang menyedot air laut dan mengeluarkannya kembali.
Sehingga, terbentuklah gelombang besar yang bisa mencapai daratan. Tsunami juga tidak bisa diperkirakan dan hanya bisa diprediksi.
3. Banjir
Banjir adalah genangan air di daratan akibat curah hujan tinggi dan sungai yang meluap.
Bencana alam ini diperparah oleh kegiatan manusia yang menggunduli hutan dan semakin berkurangnya daerah resapan air.
Baca Juga: Punya Indra Lebih Peka, Ini 4 Hewan yang Bisa Deteksi Bencana Alam
4. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah gerakan massa tanah dan bebatuan yang diakibatkan curah hujan, dataran miring, serta tidak adanya pepohonan.
Biasanya longsor terjadi di daerah tinggi karena permukaan alamnya berbukit-bukit dan banyak lerengnya.
5. Gunung Meletus
Gunung meletus masih bisa diperkirakan dan ada waktu untuk mengungsikan penduduk.
Sebab, biasanya sebelum meletus gunung berapi akan mengeluarkan debu vulkanik. Hingga, puncaknya ketika gunung mengeluarkan magmanya.
Nah, itulah yang dimaksud dengan bencana alam, contoh bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi, banjir, longsor, tsunami, dan gunung meletus.
---
Baca Lagi: |
Pengertian bencana alam (halaman 1) |
Jenis-jenis bencana alam (halaman 2) |
Bencana alam yang sering tejadi di Indonesia (halaman 2) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR