Kak Mia mengatakan, "Perilaku ini (bullying) bisa membuat kemampuan komunikasi pelaku tidak berkembang dan tidak bisa mengelola emosi."
Padahal, empati ini diperlukan untuk membangun hubungan sosial yang baik dengan orang lain di sekitarnya.
Pelaku perundungan umumnya juga akan merasa kalau tindakan yang dilakukan merupakan hal biasa.
Apalagi, pelaku cenderung merasakan kepuasan seperti rasa bahagia dan bangga setelah menindas orang yang dianggap lemah.
Lebih parahnya, pelaku perundungan bisa berpotensi melakukan tindakan kriminal yang lebih besar, lo.
Ini karena, ia sudah menganggap tindakannya merupakan hal biasa dan akan terus merasa ketagihan untuk melakukannya.
Pelaku Dapat Berasal dari Korban Bullying
Baca Juga: Meski Termasuk Hal Buruk, Mengapa Ada Orang yang Melakukan 'Bullying'?
Siapa sangka, mereka yang kini menjadi pelaku bullying ternyata pernah menjadi korban bullying, lo.
Orang yang kerap menjadi korban bullying, dulunya sering menerima kekerasan dengan berbagai bentuk.
Kak Mia mengatakan ketika seseorang menjadi korban, maka ia akan tumbuh dalam perasaan takut dan terancam.
Nah secara naluriah, kalau kita merasakan ada ancaman di sekitar, tentu kita ingin situasi yang aman, bukan?
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR