Ketika kita mengalami tidur ringan, kita lebih mudah terbangun karena gangguan-gangguan di sekitar, misalnya suara bising.
Orang yang tertidur nyenyak hingga menuju ke fase tidur lebih dalam biasanya sulit terganggu keadaan sekitar.
Namun, tidur dengan nyenyak atau kualitas tidur yang baik sebenarnya bisa diciptakan, lo, teman-teman.
Menurut American Academy of Sleep Medicine, membuat jadwal tidur dan bangun akan membantu kita mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Sehingga, tubuh kita memiliki waktu yang cukup untuk tertidur, tidak kurang tidur atau kelebihan tidur, supaya mendapatkan tidur nyenyak.
Selain itu, dengan mematikan televisi dan menjauhkan perangkat elektronik dari tempat tidur, bisa membantu kita untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Tentu saja tidur dalam keadaan tenang dan tidak bising dapat meningkatkan kualitas tidur, dibanding dengan banyak suara.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bantu Tidur Lebih Lelap, Cocok untuk Orang Insomnia
Teman-teman juga dianjurkan untuk tidak menonton layar televisi, laptop, maupun smartphone kurang lebih 30 menit sebelum tidur.
Lebih baik, kita fokus untuk meletakkan kepala pada bantal dan bersiap untuk tidur, sehingga lebih mudah untuk masuk ke fase tidur ringan hingga tidur lebih nyenyak.
Mematikan lampu juga dapat membantu kita meningkatkan kualitas tidur. Sebab, menciptakan pandangan yang tidak silau saat tidur dapat meningkatkan hormon melatonin.
Hormon melatonin berfungsi untuk mengatur pola tidur. Semakin banyak hormon melatonin yang diproduksi, maka berpengaruh juga terhadap kualitas tidur kita.
Source | : | Everyday Health |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR