Boboid - Ada banyak jenis makanan yang akan memiliki rasa enak saat diolah dengan cara dibakar.
Makanan seperti sate, ayam bakar, atau ikan bakar memang akan sangat nikmat dikonsumsi saat masih hangat dengan beragam bumbu atau sambal.
Tapi ternyata makan makanan yang dibakar terlalu banyak bukan pilihan yang tepat untuk dilakukan.
Banyak dampak buruk yang bisa diberikan akibat proses memasak dengan cara dibakar.
Proses pengolahan dengan suhu tinggi ini akan membuat kandungan protein pada daging yang dibakar menjadi berkurang.
Bahkan proses memasak hingga matang bisa membuat semua kandunagn protein menghilang, lo.
Selain itu, proses memasak dengan dibakar ini bisa menyebabkan beberapa masalah lainnya. Yuk! Simak penjelasan berikut.
1. Sebabkan Kanker
Masalah paling serius dari terlalu banyak makan makanan dibakar adalah muculnya kanker.
Baca Juga: Ingin Bakar Ikan Sendiri di Rumah? Ikuti 5 Tips Ini Agar Daging Ikan Tak Hancur
Walau memiliki rasa enak, daging, ayam, bahkan ikan yang dimasak di suhu tinggi akan menghilangkan beberapa kandungan baik di dalamnya.
Seperti kandungan protein yang bisa membentuk senyawa karsinogenik karena proses pembakaran.
Senyawa tersebut merupakan senyawa yang bisa membentuk dan miningkatkan risiko kanker muncul dalam tubuh.
Jenis kenker yang berkemungkinan muncul adalah kanker usus besar, kanker lambung, hingga kanker getah bening.
Adanya banyak jenis kanker yang mungkin terjadi karena senyawa karsinogenik ini bisa menyebar melalui aliran darah ke jaringan di seluruh tubuh.
2. Asam Lambung
Masalah lain yang bisa timbul akibat terlalu banyak makan makanan yang dibakar adalah munculnya asam lambung.
Makanan yang dibakar akan membuat lambung bekerja lebih keras. Hal itu bisa menyebabkan asam pada lambung meningkat atau rentang naik ke kerongkongan.
Karena itu, orang dengan masalah asam lambung atau maag baiknya tidak mengonsumsi makanan yang dibakar terlalu banyak.
Baca Juga: Tak Perlu Beli Lagi di Restoran, Ikuti Resep Sederhana Ini agar Bisa Buat Ayam Bakar Khas Solo
Makanan yang dibakar itu bisa memperburuk kondisi lambung dan membuat masalah lambung sering muncul.
3. Ada Cacing yang Masih Menempel
Makanan yang dibakar juga rentang membuat daging tidak matang secara sempurna.
Suhu yang terlalu tinggi membuat makanan seperti daging lebih cepat matang pada bagian luar tidak dengan bagian dalam.
Hal itu berpotensi membuat cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalam daging.
Bila cacing itu berpindah ke dalam tubuh manusia, tentu akan menyebabkan dampak buruk dari masalah pencernaan hingga masalah kesehatan lain.
Karena itu, penting untuk memperhatikan suhu api yang digunakan untuk memasak. Dengan suhu api sedang, maka daging akan matang secara sempurna hingga bagian dalam.
4. Darah Tinggi
Makan makanan yang dibakar juga bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah darah tiggi.
Baca Juga: Resep Cumi Bakar Bumbu Terasi, Menu Seafood yang Bisa Disantap untuk Makan Malam
Dalam sebuah penelitian di proses memasak dengan cara dibakar di suhu tinggi bisa menyebabkan stres oksidatif atau kondisi tubuh tidak mampu melawan radikal bebas, peradangan, dan resitensi insulin.
Berbagai masalah itu pun bisa menjadi penyebab munculnya darah tinggi atau hipertensi.
Nah, itu tadi empat dampak buruk terlalu banyak makan makanan yang dibakar agar terhindari dari kanker.
----
Kuis! |
Kandungan apa yang berkurang hingga hilang saat daging diolah dengan cara dibakar? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR