Biasanya, abses otak akan terjadi setelah infeksi dan muncul di area dekat telinga, sinus, atau gigi.
Selain itu, penyebab umumnya munculnya lesi otak jenis ini adalah cedera yang muncul akibat operasi pada tengkorak.
2. Malformasi Arteriovenosa
Malformasi arteriovenosa (AVM) adalah jenis lesi otak yang terjadi pada tahap pertama cedera pada otak.
Hal ini karena, pembuluh arteri dan vena yang ada di otak berkembang jadi kusut dan jadi tidak normal.
Baca Juga: Benarkah Efek Kurang Minum Air Putih Bisa Bikin Otak Menciut?
Pembuluh vena pun membesar akibat aliran darah yang terlalu deras dari pembuluh arteri, melalui pembuluh tidak normal tadi.
Lama-kelamaan, pembuluh ini bisa pecah dan otak dipenuhi oleh darah, sehingga jaringan otak tidak bisa menerima cukup darah.
Akibatnya, otak menjadi rusak hingga menyebabkan gejala kejang-kejang.
3. Infark Serebral
Infark serebral adalah kematian jaringan pada otak akibat lesi otak. Hal ini karena sel-sel di otak tidak lagi mendapatkan asupan darah dan nutrisi yang cukup.
Sehingga, mengganggu kesehatan jaringan otak dan merusaknya.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR