Bobo.id - Ikan Red Devil adalah ikan yang ramai dibicarakan karena muncul di Danau Toba Sumatra Utara.
Namun, kemunculan ikan Red Devil di Danau Toba ini disebut bisa merusak ekosistem danau, teman-teman.
Kenapa bisa begitu, ya?
Sebelum membahas itu, kita mengenal lebih dekat ikan Red Devil ini, yuk!
Mengenal Ikan Red Devil
kan Red Devil dikenal sangat agresif dan dapat menimbulkan ancaman bagi ikan lain di dalam akuarium.
Ikan ini termasuk jenis ikan Cichlid.
Cichlid Red Devil adalah spesies air tawar berwarna cerah yang berasal dari Amerika Tengah.
Ikan Red Devil dewasa berukuran hingga 25-38 cm.
Baca Juga: Mengenal Ikan Red Devil, Ikan Hias Air Tawar yang Jadi Pemangsa Ikan Endemi Danau Toba
Penampilan unik mereka yang indah, berukuran lumayan besar, dan umumnya memiliki dahi menonjol seperti ikan louhan.
Namun, perilaku ikan Red Devil ini sangat agresif.
Ikan Red Devil memiliki gigi besar dan rahang yang kuat, sehingga ikan ini bisa menghabiskan makanan mereka dalam sekejap seperti ikan piranha.
Disebut Perusak Ekosistem
Sebelum ramai dibicarakan, ada video singkat ikan Red Devil yang ikan Red Devil menyantap habis bangkai ikan yang sengaja disimpan di dasar Danau Toba.
Gerombolan ikan Red Devil dalam hitungan detik langsung mendeteksi mangsa dan menyantap bangkai ikan itu.
Ikan Red Devil disebut bisa merusak ekosistem karena ikan ini sangat rakus dalam mencari mangsa.
Menurut Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, ikan Red Devil merupakan jenis ikan yang sangat rakus, sehingga bisa mengganggu kehidupan ikan lain di suatu perairan.
Ikan Red Devil adalah ikan omnivor dan karnivor yang kebanyakan memangsa ikan sebagai makanan utama.
Baca Juga: Bisa Picu Kanker, Kenali Ciri-Ciri Ikan Berformalin di Pasaran
Sehingga, ikan Red Devil ini dikhawatirkan akan menghambat perkembangan jenis ikan lainnya yang ada di perairan Danau Toba.
Diduga, ikan Red Devil masuk ke Indonesia sekitar 1990-an´yang dibawa dari Malaysia dan Singapura, kemudian disebar di beberapa waduk buatan dan perairan alami di Indonesia.
Ikan Red Devil juga disebut mudah berkembang biak, sebab ikan betina bisa mengeluarkan ribuan telur dan memiliki musim bertelur sepanjang tahun.
Dilarang Pemerintah
Tahukah teman-teman, ikan Red Devil ini dinyatakan sebagai spesies ikan yang merugikan oleh Pemerintah Indonesia.
Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia menggolongkan ikan Red Devil untuk dibudidayakan, lo.
Ikan Red Devil ini juga dilarang untuk dilepaskan ke perairan alami karena bisa merusak keseimbangan ekosistem di perairan tersebut.
Namun, karena warnanya yang menarik, ikan Red Devil boleh dipelihara sebagai ikan hias saja, teman-teman.
Pernahkah teman-teman bertemu dengan ikan Red Devil ini?
----
Kuis! |
Kenapa ikan Red Devil disebut perusak ekosistem? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | CNN,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR