Bobo.id - Pada awal abad ke-15 hingga akhir abad ke-17 merupakan periode penting bagi kehidupan bangsa Eropa.
Era ini juga dinamakan dengan Age of Discovery, zaman saat bangsa Eropa memiliki andil besar di hampir seluruh penjelajahan.
Ini karena abad ini berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat menemukan dunia baru.
Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke tangan Turki Usmani juga berdampak besar bagi bangsa Eropa.
Sebab, peristiwa itu membuat pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia.
Oleh karena itu bangsa Eropa kemudian berlomba-lomba untuk menjelajah samudra untuk menemukan penghasil rempah.
Ada beberapa faktor pendorong penjelajahan Samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Pencarian Rempah-rempah
Baca Juga: Mengapa Bangsa Eropa Melakukan Penjelajahan Samudra? Ini 3 Faktor Pendorongnya
Penjelajahan yang dilakukan bangsa Eropa disebabkan karena mencari rempah-rempah. Hal ini dilakukan karena rempah-rempah termasuk dalam komoditas utama perdagangan.
Selain itu, pencarian rempah-rempah juga dihubungkan dengan iklim negara eropa yang cukup dingin.
Adanya rempah-rempah bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, selama musim dingin berlangsung.
Tak hanya itu, rempah-rempah juga bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan. Karena memiliki beragam fungsi, rempah-rempah memiliki harga jual yang tinggi.
2. Ada Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada abad ke- 15 ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa sedang mengalami perkembangan yang pesat.
Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra ke seluruh belahan dunia.
Dalam periode ini banyak ditemukan teori-teori baru. Salah satunya yang dikemukakan oleh tokoh Nicolaus Copernicus.
Dalam bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, Copernicus mengemukakan bahwa bumi itu berputar mengelilingi matahari.
Baca Juga: 4 Faktor Penjelajahan Samudra yang Dilakukan oleh Bangsa Eropa, Salah Satunya Mencari Rempah-Rempah
Kemudian Copernicus juga mengatakan bahwa jika seseorang berjalan satu titik ke arah barat, maka dia akan kembali ke titik semula.
Lalu, teori ini dibuktikan oleh pelaut dari Portugis dan Spanyol yang menjelajahi samudra dengan rute yang berbeda. Dan kembali bertemu di wilayah Maluku, Indonesia.
3. Semboyan Gold, Glory, dan Gospel
Selama penjelajahan samudra, para penjelajah memiliki semboyan yang penting yaitu gold, glory, dan gospel.
a. Gold
Semboyan ini berarti penjelajahan mereka bertujuan untuk memburu kekayaan seperti emas, perak, dan bahan tambang. Hal ini dilakukan agar bisa menjadi negara yang makmur.
b. Glory
Semboyan ini berhubungan dengan kejayaan sebuah negara. Oleh sebab itu mulai berkembanglah paham imperialisme kuno.
Imperialisme adalah sebuah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain. Agar mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sebesar-besarnya.
Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa ingin memiliki daerah kekuasaan yang luas dan banyak di berbagai negara.
c. Gospel
Semboyan ini berhubungan dengan penyebaran ajaran injil. Sehingga saat mereka melakukan penjelajahan, mereka juga menyebarkan dan mengajarkan agama pada bangsa lain.
4. Penemuan Kompas
Pada masa itu sudah ditemukan kompas. Alat ini bisa digunakan untuk mempermudah perjalanan samudra.
Kompas bisa menjadi penunjuk arah, seperti arah utara dan selatan. Ada alat ini membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan terarah.
5. Memperluas Wilayah Kekuasaan
Hal ini erat kaitannya dengan kekuasaaan dan penjajahan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa pada zaman dulu.
Inggris, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Belanda lagi-lagi dinilai sebagai negara Eropa dengan wilayah jajahan paling luas di muka Bumi.
Baca Juga: Contoh Soal UKK IPS tentang Masuknya Bangsa Eropa ke Nusantara
Bahkan, Inggris dinobatkan sebagai negara dengan koloni terbanyak sepanjang sejarah manusia, lo.
Eskplorasi atau penjajahan samudra yang dilakukan bangsa Eropa terbilang luas dan cepat.
Mereka telah menguasai banyak wilayah dunia dan mendirikan kekuasaannya di negara itu.
Tak hanya militer, mereka juga memperluas pengaruh di bidang ekonomi, politik, sains, perdagangan, bahkan perebutan wilayah.
Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia
Dalam proses penjelajahan samudra, bangsa Eropa akhirnya menemukan daerah penghasil rempah-rempah, salah satunya Indonesia.
Terlebih lagi, rempah-rempah yang dibutuhkan di Eropa sebagian besar dimiliki oleh Indonesia, seperti cengkeh, pala, dan lada.
Cengkeh bisa tumbuh subur di Ternate, Tidore, Moti, Makian, dan Bacan, teman-teman.
Pala merupakan tanaman endemik Pulau Banda, sementara itu lada ditemukan di sebagian besar wilayah Sumatra dan Jawa.
Baca Juga: Ternyata Thailand Tidak Pernah Dijajah Eropa, Ketahui Fakta Serunya Lainnya!
Ketiga jenis rempah-rempah ini paling banyak diburu pedagang Eropa.
Proses kedatangan bangsa Eropa di Indonesia diawali oleh Portugis, kemudian disusul oleh Perancis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Nah, itu tadi lima faktor penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman.
(Penulis: Ikawati Sukarna)
----
Kuis! |
Apa manfaat rempah-rempah? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR