2. Perkembangan Bahan Kantong Teh
Pada awal perkembangannya, kantong teh komersial pertama terbuat dari kain kasa dengan selofan berlubang. Selofan adalah selulosa yang transparan.
Saat ini, kantong teh cenderung terbuat dari campuran serat kayu dan daun dari rami dan pisang.
Namun, ada juga yang menggunakan kain selembut sutra agar lebih banyak air yang mengalir di dalam kantong teh dan daun teh lebih bisa terlihat.
3. Ada Dua Ukuran
Awalnya, kantong teh dibedakan menjadi dua jenis ukuran. Pertama, ukuran besar untuk menyeduh di dalam teko, dan ukuran kecil untuk menyeduh di dalam cangkir.
Namun, karena orang lebih suka menyeduh teh secara langsung di dalam cangkir, maka kantong teh berukuran besar mulai hilang dari pasaran.
Baca Juga: Dipopulerkan oleh Raja Charles II, Ini Tata Cara Afternoon Tea, Salah Satu Budaya di Inggris
Pada saat itu juga, permintaan untuk kantong teh ukuran kecil sedang meningkat pesat, bahkan hingga saat ini.
4. Bisa Atasi Iritasi Kulit
Jika teman-teman punya kantong teh yang sudah digunakan, jangan dibuang dulu, ya. Kantong teh celup bekas ini masih memiliki manfaat lain yaitu mengatasi iritasi pada kulit.
Kulit bisa dengan mudah teriritasi kerana sinar matahari yang terlau menyengat, memar, dan lain sebagainya.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR