Jangan Sampai Keliru, Ini 5 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

Bobo.id - Kementrian Kesehatan mengonfirmasi seorang warga di Jawa Tengah kini berstatus suspek cacar monyet. 

Kasus ini belum terkonfirmasi, sehingga hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi, alias kasus cacar monyet di Indonesia masih tidak ada. 

Ikatan Dokter Indonesia pun meminta masyarakat waspada karena kenaikan kasus cacar monyet di dunia juga semakin meningkat. 

Untuk itu kita perlu mengetahui terkait apa itu cacar monyet, mulai dari penyebab, gejala, hingga penanganannya. 

Sebagian orang mungkin mengira kalau penyakit cacar monyet sama dengan penyakit cacar air biasa. 

Padahal, kedua penyakit ini mempunyai gejala dan risiko penyakit yang berbeda, lo. Sudah tahu?

Simak informasi lengkap tentang perbedaan cacar monyet dan cacar air ini, yuk!

1. Penyebab

Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda. Cacar air disebabkan oleh virus bernama varicella-zoster. 

Baca Juga: Disebabkan Virus Monkeypox, Bisakah Cacar Monyet Sembuh Sendiri?

Virus ini merupakan salah satu jenis virus herpes yang bisa menyebabkan penyakit cacar ular (herpes zoster), teman-teman. 

Sementara itu, cacar monyet disebabkan oleh virus yang bernama monkeypox yang berasal dari genus Orthopoxvirus.

2. Gejala

Selain disebabkan oleh virus yang berbeda, ternyata kedua penyakit ini juga memiliki gejala yang berbeda pula. 

Cacar air ditandai dengan kemunculan ruam kulit yang lama kelamaan akan berkembang menjadi lepuh berisi cairan. 

Kemunculan ruam pada cacar air umumnya diawali di area dada dan punggung, barulah kemudian menyebar ke wajah dan bagian tubuh lain. 

Sementara itu, kemunculan ruamh pada cacar monyet umumnya muncul pada wajah dan mulut terlebih dahulu, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. 

Selain itu ada gejala cacar monyet yang tidak dimiliki cacar air, yakni cacar monyet bisa menimbulkan bengkak pada kelenjar getah bening.

3. Penularan

Baca Juga: Fakta Penyebab Virus Cacar Monyet, Cara Penularan, dan Pencegahannya

4. Keparahan Penyakit

Perbedaan cacar monyet dan cacar air selanjutnya bisa ditinjau dari keparahan penyakit keduanya. 

Meski mudah menular, biasanya virus cacar air tidak menimbulkan penyakit yang serius. Umumnya, gejala akan membaik dalam waktu 4-7 hari. 

Sementara itu, gejala cacar monyet dapat bertahan lebih lama, yakni sekitar dua sampai empat minggu. 

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Penyembuhan Cacar Monyet? Ini Penjelasan dan Gejalanya

Bahkan di Afrika, cacar monyet sudah menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terkena virusnya. 

5. Penanganan Penyakit

Kedua penyakit baik cacar air maupun cacar monyet bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin.

Namun karena jenis virus kedua penyakit ini berbeda, maka jenis vaksin yang digunakan pun akan menjadi berbeda. 

Vaksin yang digunakan untuk mencegah cacar air bernama vaksin varicella yang termasuk dalam program imunisasi rutin.

Sementara itu untuk mencegah cacar monyet, pemberian vaksin cacar bernama Jyneos dapat dilakukan. 

Sayangnya, ketersediaan vaksin untuk cacar monyet ini masih sangat terbatas, teman-teman. 

Untuk itulah, meski penularannya cenderung rendah, tetap penting untuk melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar.

Nah, itulah lima perbedaan cacar monyet dengan cacar air. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. 

Baca Juga: Mengapa Cacar Monyet Ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global oleh WHO?

----

Kuis!

Bagaimana gejala cacar monyet?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT