Telur-telur katak itu akan ada dikeluarkan di dalam air dan kemudian mengapung di atas air hingga membentuk gumpalan.
Beberapa telur juga akan bertahan dengan menempel pada tumbuhan atau tenggelam ke dalam air.
Telur-telur itu akan menetas pada usia satu hingga tiga minggu sesuai dengan kondisi tempat telur berada.
Tapi dari puluhan ribu telur, tidak semuanya akan berhasil menetas secara sempurna.
Akan ada beberapa telur katak yang mati dan tidak bisa menetas sama sekali.
Kegagalan menetasnya telur katak ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, dari internal hingga eksternal.
2. Kecebong atau Berudu
Telur yang sudah menetas akan menjalani tahap selanjutnya dengan menjadi kecebong atau berudu.
Kecebong atau berudu ini akan hidup di dalam air, sehingga memiliki organ yang akan menunjang.
Fase ini, kecebong atau berudu akan memiliki insang dua hari setelah menetas.
Pada tahap ini, kecebong juga akan hidup secara tertutup di dalam air selama lima hari, hingga hewan ini berubah ke fase selanjutnya.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Proses Pertumbuhan Ikan, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR