2. Infeksi
Infeksi bukan penyebab umum kucing kehilangan bulu, namun beberapa jenis infeksi bisa juga jadi penyebab.
Jenis infeksi staph dan infeksi jamur, seperti kurap dapat menyebabkan kucing kehilangan bulunya.
3. Gangguan Endokrin
Penyebab lain yang membuat kucing kehilangan bulunya adalah adanya gangguan seperti
hipertiroidisme, tiroid yang terlalu aktif yang menyebabkan penurunan berat badan dan gejala lainnya, termasuk bulu rontok atau kebotakan.
Selain itu, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel rambutnya bisa mati dan rambut baru mungkin tidak tumbuh kembali.
4. Alergi
Kucing juga bisa mengalami alergi, seperti alergi pada kutu.
Saat ada kutu di tubuhnya, kucing bisa merasa sangat gatal dan membuatnya memberikan perawatan sendiri dengan menggaruk atau menjilati.
Dua cara itu bila dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan bulu kucing menjadi rontok berlebihan.
Setelah mengetahui penyebabnya, kini pahami cara mengatasi kondisi bulu rontok berlebih pada kucing.
Baca Juga: 5 Aroma yang Bisa Cegah Kucing Pipis Sembarangan, Rumah Jadi Bersih dan Tetap Harum
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR