Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas 1 SMP, teman-teman akan belajar tentang teknik menyunting.
Saat menyunting ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti penggunaan huruf kapital.
Seperti teman-tema tahu, huruf kapital tidak bisa digunakan sembarangan dalam sebuah artikel atau tulisan apapun.
Ada aturan tersendiri dalam penggunaan huruf kapital dalam sebuah artikel.
Lalu kenapa perlu memperhatikan huruf kapital saat melalukan penyuntingan?
Untuk menjawab pertanyaan itu, teman-teman harus mengetahui terlebih dahulu, pengertian dari menyunting.
Menyunting
Menyunting adalah nama lain dari kata mengedit yang berarti memperbaiki tulisan atau naskah karangan agar terhindar dari kesalahan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menyunting adalah menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematikan penyajian, isi, dan bahasa.
Dari segi bahasa kegiatan menyunting akan memperhatikan beberapa hal, seperti ejaan, diksi, dan struktur kalimat.
Melalui penjelasan tersebut, tentu teman-teman sudah paham alasan pentingnya paham penggunaan huruf kapital.
Baca Juga: Jadi Peradaban Pertama yang Bisa Membaca dan Menulis, Ini 5 Fakta Menarik dari Peradaban Mesir Kuno
Saat menyunting, teman-teman juga harus memperhatikan penggunaan huruf kapital dalam sebuah naskah atau artikel sudah benar atau belum.
Nah, jadi sebelum mulai menyunting, perhatikan aturan penggunaan huruf kapital berikut ini.
Penggunaan Huruf Kapital
Penulisan huruf kapital dalam bahasa Indonesia sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015, tentang Pedomanan Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Berikut beberapa kriteria penulisan huruf kapital yang harus teman-teman pahami.
1. Huruf Pertama di Awal Kalimat
Saat memulai menulis sebuah kalimat, teman-teman wajib menggunakan huruf kapital, baik kata yang digunakan adalah nama, kata ganti, partikel, singkatan, akronim, kata dasar, atau kata berimbuhan.
2. Huruf Pertama Kalimat Awal dalam Tanda Petik
Tanda petik umumnya digunakn untuk mengutik sumber, judu, maupun menulis kalimat langsung. Huruf pertama pada dalam tanda petik harus menggunakan huruf kapital.
3. Huruf Pertama Nama Orang
Huruf kapital juga harus digunakan pada saat menulis huruf pertama pada nama orang ataupun julukan seseorang.
Tapi untuk nama binatang dan tumbuhan tidak menggunakan huruf kapital, ya.
4. Huruf Pertama Nama Agama, Kitab Suci, Tuhan, dan Kata Gantinya
Penulisan nama agama, kitab suci, Tuhan, atau kata gantinya baik di depan kalimat, tengah, atau akhir juga harus ditulis dengan huruf kapital.
5. Huruf Pertama Nama Gelar Kehormatan, Keturunan, Keagamaan, Akademik, Profesi, Jabatan, atau Pangkat
Penulisan gelas, keturunan, keagamaan, akademik, profesi jabatan, hingga pangkat harus ditulis huruf kapital, walau ada di diakhir kalimat.
6. Huruf Pertama Nama Bangsa, Suku, dan Bahasa
Contohnya, bila teman-teman harus menggunakan huruf kapital saat menulis bangsa Postugis, suku Dai, suku Dayak, atau menulis nama bahasa, seperti bahasa Jepang atau bahasa Inggris.
7. Huruf Pertama Nama Tahun, Bulan, Hari, Hari Besar, dan Peristiwa Sejarah
Contohnya, bulan Januari, hari Kemerdekaan Indonesia, hari Selasa, Perang Dunia II, dan lain sebagainya.
8. Huruf Pertama Nama Geografik atau Tempat
Contohnya penulisan nama tempat, seperti Bandung, Makassar, Jawa Tengah, Amerika Serikat, Sunga Nil, Samudra Hindia, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Unsur dari Teks Deskripsi
9. Huruf Pertama Nama Negara, Lembaga, Badan, Organisasi, dan Dokumen
Misalnya penulisan Republik Indonesia, Kerajaan Inggris, Dewan Perwakilan Rakyat, Undang-Undang Dasar, dan lain sebagainya.
10. Huruf Pertama Semua Kata dalam Judul Buku, Artikel, Makalah, atau Karangan
Setiap kata pada judul atau sub-judul juga harus ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas yaitu di, ke, yang, dan, untuk.
11. Huruf Pertama Singaktan Nama Gelar, Pangkat, dan Sapaan
Pada penulisan nama gelar, pangkat, atau sapaan walau dalam bentuk singkatan tetap harus ditulis huruf besar, seperti S.Si (sarjana sains), Dr. (doktor), Ny. (nyonya), dan lain sebagainya.
Tapi untuk penulisan dokter dalam arti ahli kesehatan harus ditulis dengan huruf kecil yaitu dr. atau drg (dokter gigi), dan lain sebagainya.
12. Huruf Pertama Kata Penunjuk Kekerabatan
Misalnya, sebutan Bu, Saudara, atau Anda dalam sebuah kalimat baik kalimat langsung ataupun tidak.
Nah, itu tadi beberapa peraturan dalam penulisan huruf kapital yang harus teman-teman pahami bila ingin melakukan penyuntingan.
Baca Juga: Pengertian Resensi dan Cara Menulis Resensi Buku dengan Tepat
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan menyunting? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kbbi.web.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR