Alergi juga bisa menyebabkan bulu kucing menjadi rontok. Alergi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal.
Mulai dari pemberian makanan yang salah hingga pemberian obat atau vaksin yang tidak cocok.
Untuk mengatasi permasalahan ini, penanganan yang paling tepat adalah dengan berkonsultasi ke dokter hewan.
5. Serangan Kutu dan Tungau
Ketika memelihara kucing, hendaknya kebersihan bulu kucing diperhatikan, jangan sampai terkena kutu dan tungau.
Sebab, kutu dan tungau yang hidup di bulu dan kulit kucing akan mengambil nutrisi dari tubuhnya sehingga bulunya jadi rontok.
Meskipun kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri dengan cara menjilat bulunya, kita tetap harus memandikannya secara rutin.
Dengan begitu, jamur, kutu, dan tungau yang menempel di kulit serta bulunya bisa hilang. Kucing pun akan tetap sehat.
6. Infeksi Jamur
Selain serangan kutu dan tungau, infeksi jamur juga bisa menyebabkan kerontokan pada bulu kucing, lo.
Infeksi ini bisa menimbulkan gatal yang membuat kucing jadi lebih sering menggaruk dan menjilati bulunya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR