Sementara itu, zat kimia dalam bensin yang terhirup juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung seperti aritmia.
Kondisi ini biasanya terjadi saat jantung berdetak tidak teratur dan dapat mengancam nyawa bila terjadi terus menerus. Wah, sangat mengerikan, ya.
3. Gangguan Pencernaan
Efek lain yang dapat ditimbulkan setelah menghirup aroma bensin berlebihan adalah masalah pencernaan seperti mual, muntah, bahkan diare.
Gejala ini biasanya tidak terjadi dalam waktu lama, namun hati-hati karena diare bisa berpotensi dehidrasi atau kekurangan cairan.
Ketika tubuh dehidrasi, maka tubuh kita menjadi lemas dan tidak berdaya untuk melakukan aktivitas.
4. Gangguan pada Mata dan Kulit
Tahukah teman-teman? Meski kulit dan mata tidak dapat menghirup aroma bensin layaknya hidung, namun ternyata mata dan kulit bisa terkena dampaknya.
Ini karena saat uap bensin terbang dan menempel di selaput mata, partikelnya dapat menimbulkan iritasi hingga peradangan pada mata kita.
Ketika itu terjadi, mata kita akan terasa perih, gatal, berair, dan tampak kemerahan.
Sementara itu, ini juga bisa berdampak pada kulit yang biasanya akan mengalami kemerahan, gatal, dan perih.
Baca Juga: Apa Dampaknya Jika Kendaraan Berbahan Bakar Solar Diisi Bensin dan Sebaliknya?
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR