Bobo.id - Bensin atau bahan bakar minyak lainnya menjadi salah satu aroma yang banyak disukai oleh masyarakat.
Tak hanya di Indonesia, hingga ke berbagai penjuru dunia, aroma bensin memang diakui sebagai salah satu aroma yang menyenangkan.
Tidak cuma suka, bahkan beberapa orang merasa kecanduan dengan aroma bensin yang cukup menyengat ini.
Bagi orang yang tidak suka, menghirup aroma bensin ini bisa menimbulkan rasa mual.
Namun bagi yang menyukainya, bau bensin bahkan bisa dianggap lebih enak dihirup dibandingkan parfum, teman-teman.
Mengapa bisa begitu, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Mengapa Aroma Bensin Bisa Bikin Kecanduan?
Aroma bensin yang terkenal membuat kecanduan ini ternyata bukanlah hal yang baru, teman-teman.
Perlu diketahui, di dalam bensin terdapat kira-kira sebanyak 150 kandungan senyawa kimia.
Nah, saat kita menghirup aroma bensin, ini artinya kita telah menghirup seluruh senyawa kimia dalam bentuk uap.
Dari antara 150 kandungan senyawa itu, ada kandungan yang membuat aroma bensin menjadi candu.
Baca Juga: Suka Mencium Aroma Bensin? Awas, Ini Bahayanya Kalau Berlebihan
Senyawa ini bernama benzena.
Bahaya Menghirup Aroma Bensin
Berikut ini beberapa bahaya yang bisa terjadi jika kita terus menerus terpapar aroma bensin. Simak, yuk!
1. Kerusakan Saraf
Ketika kita terlalu sering menghirup aroma bensin, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerusakan saraf.
Bahaya ini umumnya diawali dengan berbagai gejala seperti sakit kepala dan kesulitan fokus.
Bahkan dalam tingkatan berat, menghirup aroma bensin bisa menyebabkan kelemahan tubuh, gangguan bicara bahkan kejang.
Gejala-gejala itu biasanya terjadi setelah kita menghirup bensin dalam kadar yang tinggi dan dalam waktu yang lama.
2. Gangguan pada Paru dan Jantung
Tahukah teman-teman? Menghirup aroma bensin ternyata dapat menimbulkan bahaya pada organ penting yakni paru-paru.
Kita bisa jadi batuk dan sesak napas. Bahkan kerusakan yang lebih berat bisa menimbulkan pneumonitis.
Baca Juga: Bisa Menimbulkan Bahaya, Ini 5 Larangan saat Mengisi Bensin di SPBU
Sementara itu, zat kimia dalam bensin yang terhirup juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung seperti aritmia.
Kondisi ini biasanya terjadi saat jantung berdetak tidak teratur dan dapat mengancam nyawa bila terjadi terus menerus. Wah, sangat mengerikan, ya.
3. Gangguan Pencernaan
Efek lain yang dapat ditimbulkan setelah menghirup aroma bensin berlebihan adalah masalah pencernaan seperti mual, muntah, bahkan diare.
Gejala ini biasanya tidak terjadi dalam waktu lama, namun hati-hati karena diare bisa berpotensi dehidrasi atau kekurangan cairan.
Ketika tubuh dehidrasi, maka tubuh kita menjadi lemas dan tidak berdaya untuk melakukan aktivitas.
4. Gangguan pada Mata dan Kulit
Tahukah teman-teman? Meski kulit dan mata tidak dapat menghirup aroma bensin layaknya hidung, namun ternyata mata dan kulit bisa terkena dampaknya.
Ini karena saat uap bensin terbang dan menempel di selaput mata, partikelnya dapat menimbulkan iritasi hingga peradangan pada mata kita.
Ketika itu terjadi, mata kita akan terasa perih, gatal, berair, dan tampak kemerahan.
Sementara itu, ini juga bisa berdampak pada kulit yang biasanya akan mengalami kemerahan, gatal, dan perih.
Baca Juga: Apa Dampaknya Jika Kendaraan Berbahan Bakar Solar Diisi Bensin dan Sebaliknya?
5. Aktivitas Otak Menjadi Lebih Lambat
Aroma bensin yang masuk ke dalam tubuh ternyata tidak hanya berhenti di paru-paru manusia saja.
Setelah memasuki jalur pernapasan, aroma yang mengandung senyawa beracun ini akan mengalir ke darah.
Selanjutnya, zat itu menuju otak yang bisa membuat kerja otak menjadi lebih lambat dari biasanya.
Jika kebiasaan menghirup aroma bensin dilakukan terus menerus, maka residu dari uap bensin akan merusak pelindung serabut saraf otak.
Inilah yang membuat kita jadi sulit berpikir jernih, tidak bisa berkonsentrasi, bahkan hingga membuat kesadaran kita terganggu.
----
Kuis! |
Apa kandungan yang membuat aroma bensin candu? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR