Bobo.id - Siapa yang suka makan makanan pedas? Sebagian orang menyukai rasa pedas karena bisa membuatnya ketagihan.
Padahal, ada rasa panas dan sakit pada lidah ketika merasakan rasa pedas yang berlebihan.
Uniknya, tubuh kita mengalami beragam respons ketika merasakan rasa pedas, misalnya sakit perut, ingin segera minum, mata dan hidung berair, dan tubuh mudah berkeringat.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak kamu mencari tahu mengapa orang yang makan makanan pedas menjadi mudah berkeringat.
Yuk, cari tahu penjelasan ilmiahnya dari artikel berikut ini!
Peran Saraf saat Merasa Pedas
Cabai dan makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu molekul yang menyebabkan rasa pedas dan panas jika dimakan.
Sementara itu, tubuh kita memiliki reseptor atau molekul penerima sinyal dari luar, pada saraf tertentu yang peka terhadap rasa panas.
Ketika kita makan makanan yang pedas dan membuat badan jadi panas, reseptor menjadi aktif.
Saraf-saraf ini mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang dan otak, bahwa ada rasa panas yang berhubungan dengan rasa sakit.
Otak lalu mencoba mendinginkan tubuh dengan cara mengaktifkan jutaan kelenjar keringat di tubuh.
Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Serius yang Ditandai dengan Sakit Perut, Jangan Sampai Disepelekan
Hidung dan Mata Berair
Selain mudah berkeringat, mata dan hidung kita juga secara otomatis mengeluarkan air ketika kita merasakan rasa pedas.
Zat capsaicin ternyata juga menyebabkan sensasi terbakar saat bersentuhan dengan jaringan tubuh.
Zat capsaicin ini secara alami banyak ditemukan pada biji buah cabai, seperti cabai rawit, cabai merah, jalapeno, dan paprika.
Nah, zat capsaicin dari segala makanan pedas ini dapat mengiritasi selaput lendir yang ada di hidung.
Ketika selaput lendir ini teriritasi, maka selaput tersebut akan menghasilkan banyak lendir di hidungmu untuk mencegah kuman, bakteri, dan virus masuk ke saluran pernapasan.
Jadi, semakin banyak iritasi yang dialami selaput lendir pada hidung, semakin banyak pula lendir atau ingus yang dihasilkan sebagai sistem pertahanan.
Maka dari itu, hidung kita berair ketika mengonsumsi makanan pedas secara terus-menerus.
Sedangkan pada mata berair, terjadi iritasi pada mucous membrane (selaput lendir) yang ada di mata.
Bila terjadi kontak dengan mucous membrane, seperti kulit atau mata, maka capsaicin akan menimbulkan rasa terbakar.
Pada waktu terjadi peristiwa inilah, mata berusaha mengatasi iritasi dengan cara mengeluarkan air mata.
Baca Juga: Tak Hanya Karna Makanan Pedas, Ini 4 Penyebab Perut Panas yang Wajib Diwaspadai
Air mata yang keluar ini termasuk jenis air mata refleks, atau hanya diproduksi saat mata mendapat rangsangan dari luar tubuh yang dapat menimbulkan iritasi.
Cara Mengatasi Pedas
Dibandingkan mencari air es untuk meredakan rasa pedas, cara mengatasi rasa pedas yang paling terkenal adalah dengan minum susu.
Ini karena susu mengandung protein susu (casein) yang terbukti efektif menghilangkan sensasi panas akibat capsaicin.
Dalam hal ini, casein bekerja sebagai pelarut yang baik terhadap capsaicin. Susu segar akan lebih efektif untuk melaturkan capsaicin dibanding susu bubuk.
Tapi, jika tidak memilikinya, teman-teman dapat mengganti susu segar dengan larutan susu bubuk full cream.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan minum minuman asam seperti air jeruk atau lemon.
Air jeruk, lemon, atau jus tomat cukup ampuh menghilangkan pedas dengan cepat karena rasa asam yang dihasilkan dapat membantu menghilangkan senyawa capsaicin dari cabai.
---
Kuis! |
Zat capsaicin berada pada makanan apa saja? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR