Bobo.id - Sistem peredaran darah atau disebut juga dengan sistem kardiovaskular adalah sistem yang didukung oleh pembuluh darah dan jantung.
Sistem peredaran darah penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Karena, mereka bertugas memindahkan oksigen dan berbagai macam zat lainnya ke seluruh tubuh melalui darah.
Kalau pada manusia, sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah besar (dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung) dan sistem peredaran darah kecil (dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung).
Namun, kali ini kita akan mengetahui sistem peredaran darah pada hewan.
Bagaimana sistem peredaran darahnya, apakah sama seperti manusia? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut, yuk!
Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Hewan ada yang uniseluler (bersel tunggal) dan multiseluler (bersel banyak), sehingga punya sistem peredaran darah yang berbeda.
Organisme uniseluler punya peredaran yang sederhana untuk menyalurkan nutrisi dan membuang limbah.
Sedangkan, organisme multiseluler punya sistem peredaran darah yang lebih rumit. Ada dua jenis sistem peredaran darah pada organisme multiseluler, yaitu:
Sistem Peredaran Darah Terbuka
Dalam sistem peredaran darah terbuka, pembuluh darah akan mengangkut darah ke dalam jantung.
Baca Juga: Peredaran Darah Tidak Lancar Bikin Mudah Kelelahan, Ini 4 Cara Mengatasinya Tanpa Perlu Minum Obat
Saat hewan bergerak, darah di dalam jantung akan bergerak bebas ke seluruh tubuh untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi.
Nantinya, darah akan mengalir ke seluruh organ atau jaringan secara langsung dan membuang limbah dari organ.
Namun, aliran darah pada hewan mengalir lebih lambat karena mereka tidak mempunyai otot polos di pembuluh darahnya.
Sistem pembuluh darah terbuka ini, banyak dimiliki oleh hewan invertebrata (tidak bertulang belakang), seperti kepiting, siput, kupu-kupu, semut, dan berbagai macam jenis serangga lainnya.
Sistem Peredaran Darah Tertutup
Sistem peredaran darah tertutup berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka karena darah tidak pernah meninggalkan pembuluh darah.
Melainkan, darah akan ditransfer dari satu pembuluh ke pembuluh lainnya dan diangkut dalam satu arah.
Nah, sistem peredaran darah tertutup ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah tunggal dan sistem peredaran darah ganda.
1. Sistem Peredaran Darah Tunggal
Sistem peredaran darah tunggal, berarti darah akan dialirkan dari atrium dan bilik jantung.
Sistem peredaran jenis ini dipunyai oleh ikan.
Baca Juga: Mikroplastik Ditemukan dalam Aliran Darah Manusia Untuk Pertama Kalinya, Apa Itu Mikroplastik?
Bagian jantung akan memompa darah yang mengandung karbon dioksida (terdeoksigenasi) ke insang dan terjadilah penukaran gas oksigen.
Darah yang mengandung oksigen (teroksigenasi) kemudian dialirkan ke seluruh tubuh ikan.
Lalu, darah terdeoksigenasi dikembalikan lagi ke jantung dan begitu seterusnya.
2. Sistem Peredaran Darah Ganda
Sistem peredaran darah jenis ini ada di burung dan mamalia. Mereka mempunyai jantung dengan empat bilik.
Atrium jantung akan menerima darah terdeoksigenasi dari tubuh dan bilik kanan akan mengalirkannya ke paru-paru.
Terjadilah pertukaran gas, sehingga darah mengandung oksigen dan dialirkan menuju ke atrium kiri.
Kemudian, bilik kiri akan mengedarkannya ke seluruh tubuh. O iya, sistem peredaran darah ganda juga dimiliki oleh manusia, lo.
Keuntungan dari jantung yang punya empat bilik adalah darah teroksigenasi dan terdeoksigenasi tidak akan bercampur.
Itulah sistem peredaran darah pada hewan, terdiri dari sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.
Baca Juga: Alur Sistem Peredaran Darah Besar dan Kecil pada Tubuh Manusia
---
Kuis! |
Kenapa sistem peredaran darah penting bagi makhluk hidup? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | siyavula.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR